Gempuran Covid-19 Gelombang Kedua

Rabu 30 Des 2020, 06:00 WIB

GEMPURAN gelombang kedua virus corona yang telah diprediksi sebelumnya, kini menjadi nyata. Bahkan ledakan Covid-19 di gelombang kedua ini kian masif. Angka kematian juga naik signifi kan, sejalan dengan jumlah kasus terkonfi rmasi positif Covid-19 yang terus melonjak.

]Data harian pasien yang meninggal dunia pada Selasa (29/12/2020) cukup tinggi, yaitu 251 orang. Data harian pada Selasa (29/12/2020) jumlah terkonfi rmasi positif Covid-19 bertambah signifi kan yaitu 7.903 kasus. Sehingga total terkonfirmasi tercatat 727.122 kasus, meninggal dunia 21.703 orang sedangkan angka kesembuhan mencapai 596.783 pasien.

Melonjaknya kasus positif membuat rumah sakit rujukan penuh dan ketersediaan tempat tidur dan ruang ICU kian menipis. RS Wisma Atlet, Kemayoran, Jakpus, juga penuh sesak. Pekan ini pasien rawat inap di Tower 4, 6 dan 7 sudah lebih dari 3.280 orang.

Jumlah kasus positif bisa saja bertambah pada dua pekan mendatang pasca libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Karena belajar dari pengalaman, angka terkonfirmasi positif corona melonjak seusai libur Agustus dan Oktober lalu sebagai dampak dari banyaknya warga berlibur ke luar kota.

Melonjaknya Covid-19 gelombang kedua, kian mengkhawatirkan. Apalagi organisasi kesehatan dunia WHO (World Health Organization) mengumumkan adanya varian baru Covid-19 di Inggris yang angka penularannya mencapai 70 persen. Strain baru virus corona SARS-CoV-2 ini telah menyebar ke beberapa negara, salah satunya Singapura.

Langkah menangkal gempuran Covid-19 harus dilakukan bersama-sama oleh pemerintah dan rakyat. Pemerintah harus melakukan intervensi lebih besar baik dalam melakukan T3 (testing, tracing, dan treatment), menarik ‘rem darurat’ maupun kebijakan lainnya. Sedangkan masyarakat, wajib menjalankan protol kesehatan 3M guna melindungi diri sendiri maupun orang lain.

Pandemi Covid-19 jangan dianggap biasa-biasa saja, tapi juga jangan distigmakan sebagai penyakit memalukan. Pandemi ini harus dihadapi secara bersama-sama oleh semua komponen. Optimisme harus terus dibangun. Tapi, sebesar apa pun intervensi dari pemerintah, bila tidak berbanding lurus dengan kepatuhan masyarakat menjalankan protokol kesehatan, ledakan Covid-19 akan terus berulang. Ini artinya akan semakin lama waktu berakhirnya pandemi. **

Berita Terkait

Bersatu Memutus Klaster Liburan

Senin 04 Jan 2021, 06:00 WIB
undefined

Catat! Tak Ada Potongan Bansos

Selasa 05 Jan 2021, 06:00 WIB
undefined

News Update