“Wartawan” yang Bunuh Diri di Bogor Terkait Covid dan Pernah Kesulitan Ekonomi

BOGOR – Sang istri tak paham benar apa yang menyebabkan suaminya, Dartomi Arison (32) melakukan aksi nekad bunuh diri. Dewi, sang istri menemukan wasiat di secarik kertas, tulisannya “Covid Kumpul di Surga”.

Demi tidak paham benar apa maksudnya tulisan singkat itu. Hanya saja, ia pernah mendengar suaminya bercerita terkait dengan Covid yang dialami mertuanya, (ibu Dewi).

Korban Dartomi Arison, akrab dipanggil Ajo. Dewi nenyatakan pernah mendengar cerita dari suaminya selalu disalahkan oleh mamanya (ibu Dewi) dengan alasan sebagai penyebab mamanya dites reaktif,  dan sempat dirawat isolasi selama 10 hari di RSUD karena kesalahan suami.

Baca juga: Usai Jemput Istri, Wartawan di Bogor Ditemukan Tewas dengan Lima Luka Tusukan

"Karena selalu disalahkan oleh mama tersebut ada kemungkinan alasan suami menuliskan surat wasiatnya itu. Sehari-hari tidak pernah bertengkar, kita baik-baik saja tiba-tiba ada kejadian ini jadi syok," bebernya.

Dewi menceritakan suaminya pernah mengalami kesulitan ekonomi pada tahun 2019 buka usaha dagang perabotan rumah tangga di daerah Pengasinan, Sawangan, Kota Depok. Karena pandemi Covid-19, usaha jadi gulung tikar.

"Selama itu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari suami ojek. Namun baru berjalan beberapa bulan adik korban Ilham menagih utang Rp5 juta digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari kita jadi untuk membayar harus jual motor ditambah uang abungan hanya baru bisa bayar Rp4 juta," tuturnya.

Baca juga: Usai Jemput Istri, Wartawan di Bogor Ditemukan Tewas dengan Lima Luka Tusukan

Kesulitan ekonomi dalam rumah tangga, Dewi lalu berinisiatif untuk berjualan kue secara online untuk mencukupi biaya membayar kontrakan sebulannya Rp800 ribu.

"Namanya juga sudah takdir keinginan Allah jalan Ajo suami seperti ini sudah pasrah dan menerima," paparnya.