JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) yang baru, Sakti Wahyu Trenggono langsung membuat gebrakan dengan blusukan ke Pelabuhan Perikanan Muara Angke dan Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, yang terletak di pesisir Utara Jakarta, Minggu (27/12/2020).
Tujuan blusukannya ialah untuk menampung masukan dari masyarakat. Dia pun menyapa para pedagang ikan yang berjualan di sekitar Resto Apung. Selanjutnya, dia juga melihat langsung aktivitas bongkar muat cumi-cumi di Pelabuhan Muara Angke.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Trenggono ditemani oleh Plt Dirjen Perikanan Tangkap, M Zaini dan Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Tb Haeru Rahayu, dan Walikota Jakarta Utara, Sigit Widjatmoko.
"Saya ingin belanja masalah dengan menyerap beberapa masukan nelayan. Saya pingin tau apa aja yang jadi kendala," kata Menteri Trenggono di Muara Angke, Jakarta, Minggu (27/12/2020).
Baca juga: Menteri Sakti Wahyu Trenggono Siap Tancap Gas Bawa KKP Rebound
Menteri Trenggono memastikan akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dia bertekad, mengubah citra pasar ikan yang kumuh menjadi pasar ikan bersih, higienis dan sehat.
"Saya melihat juga ada pelelangan pasar ikan. Banyak PR-nya, saya akan kerjasama dengan Pemda untuk perbaikan sistem. Supaya pasar ikan tidak lagi dilihat kumuh," sambungnya.
Usai berkeliling di Pelabuhan Muara Angke, Menteri Trenggono melanjutkan perjalanan ke PPS Nizam Zachman dan meninjau kegiatan bongkar hasil tangkapan ikan.
Sebagai informasi, data produksi pendaratan ikan di PPS Nizam Zachman periode Januari-November 2020 mencapai 65.983 ton dengan nilai mencapai Rp1,3 triliun.
Baca juga: HNSI Nilai Wahyu Sakti Trenggono Mumpuni Pimpin KKP, Bisa Bawa Program Pro Nelayan
Sementara itu produksi ikan yang masuk dari luar pelabuhan melalui jalur darat dan kapal pengangkut ikan untuk didistribusikan di PPS pada periode yang sama mencapai 94.387 ton dengan nilai sebesar Rp2,3 triliun.