JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Korban meninggal akibat Covid-19 terus berjatuhan, membuat lahan untuk memakamkan jenazah akhirnya habis.
Seperti yang terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, yang kini tak lagi dikhususkan untuk memakamkan pasien akibat virus Corona.
Penanggung Jawab Pelaksana Pemakaman Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Muhaemin mengatakan, karena keterbatasan lahan, TPU Pondok Ranggon tak lagi dikhususkan untuk korban Covid-19. Pasalnya, lahan yang sebelumnya disediakan kini sudah habis terisi.
"Sampai dengan pekan lalu, sudah ada 4.631 jenazah korban Covid-19 yang dimakamkan," katanya, Minggu (27/12/2020).
Baca juga: Lahan Terbatas, Makam Korban Covid-19 Ditumpang Tindih dengan Keluarga
Muhaemin menyampaikan, karena keterbatasan lahan tersebut maka saat ini korban dikebumikan dengan sistem tumpang. Namun hal itu harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari ahli waris.
"Dan dalam pemakaman itu juga harus dilakukan sesuai dengan protap Covid-19," ungkapnya.
Karena keterbatasan lahan, sambung Muhaemin, semua korban Covid-19 pun bisa dimakamkan di semua TPU yang ada di DKI. Dimana bila ada makam kerabat yang bisa ditumpang, maka bisa langsung dikebumikan.
"Kalau memang ada makam yang bisa ditumpang, bisa langsung. Dan sekarang jadi tersebar di seluruh wilayah lima wilayah kota," ungkapnya.
Pemakaman di Pondok Ranggon. (Ifand)
Hingga saat ini, lanjut Muhaemin, jumlah korban Covid-19 yang harus dimakamkan di TPU rata-rata sebanyak 35 korban. Dan sesuai permintaan keluarga, jenazah akhirnya boleh dimakamkan di TPU yang mereka inginkan.
"Namun tetap dengan ketentuan Covid-19, dimana dalam proses pemakaman wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)," terangnya.
Sementara itu, Komandan Regu PJLP TPU Pondok Ranggon, Nadi, 47, menambahkan, meski ditempatnya sudah tak dikhususkan untuk korban Covid-19, namun pihaknya masih memakamkan korban. Dimana dalam satu hari, rata-rata lima jenazah Covid-19 ia makamkan sesuai protap Covid-19.
"Pekan ini paling banyak tujuh orang, kadang juga hanya empat jenazah yang dimakamkan," ujarnya.
Baca juga: Lahan Khusus Pasien Meninggal Covid-19 TPU Pondok Ranggon Diperluas 13 Ribu Meter
Menurut Nadi, semua jenazah yang dimakamkan ditumpang dengan makam kerabat mereka sebelumnya. Hal itu karena memang lahan untuk korban Covid-19 sudah tak ada lagi.
"Dalam proses pemakaman wajib mengenakan APD lengkap. Hal ini untuk melindungi petugas yang memakamkan korban," terangnya.
Sebelumnya, pemprov DKI sendiri telah membuka lahan baru seluas 3000m persegi untuk memakamkan korban Covid-19. Namun lahan yang ada itu pun habis dalam satu bulan lantaran jumlah korban yang meninggal akibat virus Corona sangat tinggi.
Pasalnya, dalam satu hari jenazah yang dimakamkan mencapai 35 orang lebih. Bahkan pada puncaknya di Oktober lalu, jumlah korban yang tewas akibat Covid-19 mencapai 45 orang dan dikebumikan di TPU Pondok Ranggon. (Ifand/tha)