Klaster Keluarga Menggila di Jakarta, Warga Diminta Pakai Masker di Rumah

Minggu 27 Des 2020, 21:03 WIB
Wagub DKI Jakarta, A Riza Patria. (ist)

Wagub DKI Jakarta, A Riza Patria. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Klaster keluarga mendominasi penambahan kasus Covid-19 di Jakarta. Warga pun diminta patuhi protokol kesehatan (prokes), termasuk di dalam rumah.

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meminta warganya tak menganggap remeh potensi penyebaran Covid-19 dari lingkungan terdekat atau keluarga. “Kasus klaster keluarga mengalahkan klaster perkantoran,” ungkap Riza, kemarin.

Dia meminta warga mematuhi prokes. Termasuk di dalam rumah dengan memakai masker, rutin mencuci tangan dan juga men­jaga jarak fisik.

Baca juga: Anies: Dari 36.659 kasus Covid-19 di Jakarta, 39% dari Klaster Keluarga 

Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemprov DKI Jakarta mencatat, 7-13 Desember 2020, klaster keluarga menyumbang penambahan 3.821 kasus di Jakarta.

Sementara, 313 kasus berasal dari klaster perkantoran. “Selama liburan ini, jangan saling berkunjung. Tetap di rumah, lindungi keluarga,” tegasnya.

Baca juga: Aktivitas di Luar Rumah Jadi Potensi Klaster Keluarga

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengakui, saat ini kasus tertinggi ditempati oleh klaster keluarga.

Menurutnya, saat awal pandemi, klaster rumah ibadah tinggi sekali. Bahkan, tak sedikit pemuka agama yang meninggal dunia karena Covid-19. Penularan lantas bergeser ke perkantoran dan sekarang menjadi klaster keluarga.

“Tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan menjadi pemicu maraknya klaster keluarga,” ujar Doni melalui video akun YouTube BNPB Indonesia.(ruh)

Berita Terkait
News Update