JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Klaster keluarga mendominasi penambahan kasus Covid-19 di Jakarta. Warga pun diminta patuhi protokol kesehatan (prokes), termasuk di dalam rumah.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meminta warganya tak menganggap remeh potensi penyebaran Covid-19 dari lingkungan terdekat atau keluarga. “Kasus klaster keluarga mengalahkan klaster perkantoran,” ungkap Riza, kemarin.
Dia meminta warga mematuhi prokes. Termasuk di dalam rumah dengan memakai masker, rutin mencuci tangan dan juga menjaga jarak fisik.
Baca juga: Anies: Dari 36.659 kasus Covid-19 di Jakarta, 39% dari Klaster Keluarga
Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemprov DKI Jakarta mencatat, 7-13 Desember 2020, klaster keluarga menyumbang penambahan 3.821 kasus di Jakarta.
Sementara, 313 kasus berasal dari klaster perkantoran. “Selama liburan ini, jangan saling berkunjung. Tetap di rumah, lindungi keluarga,” tegasnya.
Baca juga: Aktivitas di Luar Rumah Jadi Potensi Klaster Keluarga
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengakui, saat ini kasus tertinggi ditempati oleh klaster keluarga.
Menurutnya, saat awal pandemi, klaster rumah ibadah tinggi sekali. Bahkan, tak sedikit pemuka agama yang meninggal dunia karena Covid-19. Penularan lantas bergeser ke perkantoran dan sekarang menjadi klaster keluarga.
“Tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan menjadi pemicu maraknya klaster keluarga,” ujar Doni melalui video akun YouTube BNPB Indonesia.(ruh)