Minggu, 27 Desember 2020 17:15 WIB
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sertifikasi halal di Indonesia dengan penduduk muslim terbanyak di dunia sangatlah penting. Untuk memenuhi hal tersebut, Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) bersama BIG Indonesia meluncurkan program Istiqlal Indonesia Halal Centre (IIHC).
Program IIHC itu khusus untuk mendorong perusahaan rintisan atau startup barbasis halal. Pasalnya, seiring perkembangan industri barang impor, banyak masyarakat yang menanyakan soal label halal.
"Poin yang sangat penting yang akan dikembangkan oleh IIHC adalah kolaborasi ekosistem halal program," ucap Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar saat jumpa pers virtual, baru-baru ini.
Baca juga: Indonesia dan Chile Kerja Sama Jaminan Produk Halal
Nasaruddin mengungkap bahwa program halal Indonesia masih tertinggal oleh negara tetangga, seperti Thailand, bahkan Jepang. Padahal, populasi umat muslim di negara tersebut masih jauh lebih rendah dari Indonesia.
"Agak miris, Thailand dan Jepang umat Islamnya itu tidak sebesar Indonesia, namun mereka begitu ambisius menjadi tuan rumah terhadap program halal," papar Nasaruddin.
Istiqlal bisa menjadi inkubator yang dapat melahirkan potensi-potensi luar biasa. Saat ini Indonesia sudah mempunyai regulasi terkait produk halal dan juga didukung oleh pemerintah serta fasilitas lain.
"Istiqlal hadir terutama untuk UKM, apa dan bagaimana jaminan produk halal. Bagaimana bisa menjadi ranah ekonomi produk halal ini menjadi suatu yang menjanjikan di masa depan," tambah Nasaruddin.
Baca juga: Menteri Agama Bicara Pentingnya Produk Halal Bagi Konsumen Muslim
Direktur IIHC, Retno Sumekar menyebutkan Masjid Istiqlal tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjalankan aktivitas yang membawa kemanfaatan kepada masyarakat luas secara universal.