JAKARTA - Grup band 'Slank' merayakan ulang tahun ke-37 tahun secara virtual. Banyak para musisi yang mengenang kembali perjuangan pelantun 'Ku Tak Bisa' ini di belantika musik Indonesia.
Che Cupumanik masih mengingat betul pertama kali menyaksikan Slank manggung di konser Iwan Fals di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 1993. Bimbim cs diusir disuruh turun panggung oleh penggemar pelantun Bento tersebut.
"Slank jadi pembuka konser Kemanusiaan untuk Gempa Bumi di Dili. Di lagu-lagu terakhir, mereka disuruh turun sama OI," kata Che Cupumanik di kanal YouTube Budaya Saya, Sabtu (26/12/2020).
Baca juga: Konser Virtual HANI 2020, Slank Ajak Penonton di Rumah dan Studio Joget Bareng
Alasannya karena nama Slank belum se-terkenal Iwan Fals dan penggemarnya pun tidak sebanyak musisi 59 tahun ini.
"Karena Slankers waktu itu belum besar," tambahnya. Tapi 'Slank' tidak berkecil hati dan terus berkarya. Band ini menjadi besar diikuti dengan penggemarnya, Slankers yang menjamur.
"Karena rasa percaya diri dan visi besar mereka, lihat sekarang. Slankers dan Oi sama-sama besar," kata frontman band 'Cupumanik' ini.
Baca juga: Konser Slank #Hidup100%, Kaka: Narkoba Itu Musuh, Bukan Teman
Selain salut atas kerja keras Slank, Che juga mengapresiasi sikap anggota Slank yang peduli dengan musisi lain.
"Teladan berikutnya saat 'Slank' ngajak kita konferensi meja potlot. Sama-sama melihat secara objektif apakah rancangan UU Permusikan akan membantu musisi," ungkap Che.
Hasilnya, para musisi ini kemudian menolak RUU Permusikan, "Kami memutuskan menggagalkan hal itu," ungkapnya.