SURABAYA, POSKOTA.CO.ID – Pemerintah Provinsi bersama jajaran TNI, Polri sudah bersinergi dan koordinasi dalam melaksanakan Operasi Yustisi, untuk memerangi Covid-19 di Jatim.
Sementara itu Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta menjelaskan, bahwa di Jawa Timur ini ada beberapa struktur dalam menangani dan menghadapi Covid-19.
Mulai dari Pemerintahan, Masyarakat yang satu sama lain bersatu menghadapi Covid-19.
Sehingga, lanjutnya, perlu melakukan komunikasi dalam menghadapi Covid-19.
Polda Jatim sendiri sudah melakukan tiga kegiatan yang memang menjadi dalam menghadapi Covid-19 diantaranya, Operasi Yustisi, Pembentukan Kampung Tangguh dan Covid Hunter.
"Polda Jatim sendiri menjadi bagian struktur yang menangani Covid-19, sehingga kita sudah melakukan tiga hal untuk membantu Pemprov menangani penyebaran Covid-19 di Jatim," ucap Kapolda Jatim.
Operasi Yustisi dilaksanakan bersama-sama dengan pemerintah dan TNI, mulai dari bulan April sampai sekarang sudah ada 3.409 ribu kegiatan yang dilaksanakan selama tujuh bulan.
Dan ada 9 Juta teguran yang dilakukan bagi masyarakat yang belum mentaati Protokol Kesehatan. Selain itu untuk denda sebanyak 4 Milyard lebih. Kampung tangguh sendiri sudah tersebar 2.561 tersebar di seluruh provinsi.
"Sudah banyak teguran hingga denda dari Operasi Yustisi yang kami lakukan, sehingga diharapkan masyarakat tetap patuhi Prokes," sebutnya.