ADVERTISEMENT

PKS Dorong Pemerintah Dukung Pengembangan Produk Inovasi dalam Negeri,

Jumat, 25 Desember 2020 18:37 WIB

Share
PKS Dorong Pemerintah Dukung Pengembangan Produk Inovasi dalam Negeri,

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto meminta Pemerintah aktif menciptakan siklus permintaan untuk menunjang pengembangan produk inovasi hasil karya peneliti dalam negeri.

Selama kebijakan ini tidak dibuat, Mulyanto memperkirakan pengembangan produk inovasi akan jalan di tempat. Temuan peneliti hanya akan menjadi koleksi dan penanda pencapaian penelitian tapi tidak bisa menjadi produk yang dapat digunakan masyarakat sehari-hari. 

"Saya mendorong Pemerintah membangun sistem yang memungkinkan setiap produk inovasi dalam negeri dapat diterima masyarakat. Karena memang secara kualitas produk inovasi dalam negeri kita tidak kalah dibanding produk negara lain," ujar Mulyanto, Jumat (25/12/2020).

Baca juga: Ventilator Covent-20 Karya Universitas Indonesia Diserahkan ke BNPB

Sebelumnya Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro mengeluh produk inovasi ventilator Covid-19 tidak laku di pasaran.

Dokter masih belum berani menggunakan ventilator buatan dalam negeri karena ragu dengan kualitas produk. Ada juga yang beralasan kebutuhan ventilator sudah cukup melalui pengadaan impor dan lain sebagainya.

Menurut Mulyanto Pemerintah harus mendorong penyerapan produk inovasi domestik baik melalui pengadaan pemerintah (government procorument), maupun membangun atmosfer yang kondusif. Sehingga produk inovasi dari para peneliti domestik kita dapat diserap pasar dalam negeri.

Pemerintah juga perlu memikirkan skema insentif bagi para pengguna inovasi domestik agar kapasitas produksi industri dalam negeri meningkat dan terus mampu menghasilkan produk inovasi domestik yang semakin canggih.

"Kalau sisi permintaan tidak tumbuh maka pada sisi penyediaan produk inovasi domestik ini akan mandeg stagnan. Bagaimana mungkin produk inovasi dapat berkembang dengan baik kalau produk itu tidak ada yang beli," katanya. (rizal/tha)

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT