Jokowi Janji akan Copot Menteri Yang Tidak Bekerja Sungguh - Sungguh

Kamis 24 Des 2020, 14:35 WIB
Juru Bicara Presiden RI M Fadjroel Rachman. (ist)

Juru Bicara Presiden RI M Fadjroel Rachman. (ist)

JAKARTA, POSKOTA. CO. ID - Presiden Joko Widodo telah memberikan tujuh perintah kepada para menteri dan wakil menteri yang baru dilantiknya.

Demikian disampaikan Juru Bicara Presiden RI M Fadjroel Rachman di Jakarta, Kamis (24/12 /2020). 

Tujuh perintah tersebut, lanjut Fadjroel, pertama jangan korupsi, dan ciptakan sistem yang menutup celah terjadinya korupsi. 

Baca juga: Presiden Jokowi Lantik Kepala BNN dan Kepala BRGM di Istana Negara

"Kedua, tidak ada visi- misi menteri, yang ada visi-misi presiden - wakil presiden. Ketiga, kerja cepat, kerja keras, dan kerja produktif. Keempat jangan terjebak rutinitas yang menonton," terang Fadjroel. 

Yang kelima kerja berorientasi pada hasil nyata, tugas kita bukan hanya menjamin sent, tapi delivered. Keenam selalu cek masalah di lapangan dan temukan solusinya. Ketujuh semuanya harus serius dalam bekerja. 

"Saya pastikan yang tidak bersungguh-sungguh, tidak serius, bisa saya copot di tengah jalan," ungkap Fadjroel mengutip pernyataan Jokowi. 

Baca juga: Jokowi Tunjuk Risma Sebagai Mensos, Pengamat UI: Sudah Pilihan Tepat

Selain visi dan misi serta prioritas kerja yang sangat kokoh dari pemerintahan Joko Widodo - Ma'ruf Amin yang menjadi dasar terbentuknya the governing president dan the governing government sekarang ini.

Fadjroel menjelaskan semua kebijakan Presiden Joko Widodo merupakan pelaksanaan kewajiban konstitusional sesuai sumpah Presiden di depan MPR RI, untuk melindungi segenap bangsa Indonesia, seluruh tumpah darah Indonesia serta mewujudkan kesejahteraan umum yang merata dan mencerdaskan kehidupan bangsa bagi seluruh rakyat Indonesia.

Setia, menjaga, dan membela ideologi Pancasila, UUD 1945, Merah Putih, Bhinneka Tunggal Ika serta Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Berita Terkait

News Update