Wajah Sendu Sandiaga Uno Saat Pelantikan Menteri Menarik Perhatian Pengamat

Rabu 23 Des 2020, 11:48 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.(ist)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.(ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID –  Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti  mengatakan, wajah baru kabinet boleh berganti. Tapi komposisi kabinet tetap sama. 3 pergi, 3 pula yang datang. Dari aspek ini, tak ada yang berubah. Bahkan komposisi partai penggantipun sama. 

"Makin terlihat lebih nyata bahwa presiden seperti tidak memiliki pilihan yang cukup untuk membentuk anggota kabinetnya sendiri. Dominasi partai tetap dipertahankan, hanya posisinya sedikit berubah," kata Ray, Rabu (23/12/2020). 

Ray menilai, Presiden belum sepenuhnya bisa berdiri tegak di hadapan partai politik koalisinya. Dengan begitu, perubahan anggota kabinet ini, tidak dengan sendirinya mendatangkan angin perubahan di mana presiden terlihat sepenuhnya menguasai anggota kabinetnya. 

Baca juga: Presiden Jokowi Resmi Lantik 6 Menteri dan 5 Wakil Menteri Baru Kabinet Indonesia Maju

"Kelemahan anggota kabinet yang berasal dari partai ini adalah pengabdian kepada dua kepala sekaligus. Satu kepada presiden, yang lainnya kepada partai," ulasnya.

Ray menilai, kemungkinan masalah yang dihadapi  Presiden  Jokowi akan sama, mengelola anggota kabinet yang loyalitasnya terbagi. Dan oleh karena itu percepatan atau akselerasi seperti harapan pak Jokowi, belum tentu akan terwujud lebih baik dari yang sebelumnya. 

"Lebih-lebih anggota kabinet dari partai akan merasa lebih nyaman karena mereka dilindungi oleh parpolnya masing-masing. Jadi ukuran kinerja bukan lagi tolak ukur utama mereka dipertahankan atau digeser, tapi pada aspek kedekatan dan dukungan parpol masing-masing," bebernya.

Baca juga: Pengamat: Penarikan Sandiaga Uno ke Kabinet Indonesia Maju Bagian dari Kompromi Politik

Itulah sebabnya,  lanjutnya, sekalipun telah berulangkali presiden menyatakan kedongkolannya akan kinerja menterinya, para menteri tetap santai menghadapinya. Selama dukungan partai politik kuat menopang mereka, ancaman atas posisi mereka tidak akan tergoyahkan. Dalam pandangan inilah mengapa menkumham misalnya, sekalipun telah berulangkali diminta agar direshuffle presiden, tetap tak diganti-ganti.

"Kedua, melihat kenyataan  yang satu,  itulah antusiasme publik atas perubahan kabinet ini tidak terlalu positif, sekalipun todak negatif. Masyarakat seperti menunda selebrasi optimisme bahwa akan ada perubahan yang lebih maju dan brilian," ucapnya.

Sambutannya datar saja,  bebernya, sekalipun nama-nama yang ditetapkan cukup populer di kalangan masyarakat. Absennya kemandirian presiden dalam hal menentukan komposisi kabinet menjadi faktor lambannya optimisme publik dibangkitkan. 

Berita Terkait
News Update