JAKARTA - Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020, Sudin KPKP Jakarta Pusat menemukan adanya kenaikan harga bahan pangan dan berbagai jenis daging melonjak.
Kenaikan harga tersebut disebabkan karena tingginya permintaan masyarakat dan berkurangnya pasokan dari produsen.
Plt Kasudin KPKP Jakarta Pusat Mujiati didampingi Kasi Peternakan Herawati, membenarkan, adanya kenaikan harga bahan pangan seperti bawang, tomat, cabai merah besar, telur ayam, daging ayam, daging sapi dan daging babi.
Baca juga: Harga Telur dan Cabai Terus Melesat Tak Terkendali, Per Kilogram Capai Rp70.000
Harga cabai merah besar sebelumnya seharga Rp75 ribu naik jadi Rp80 ribu perkilogram, tomat naik Rp 5 ribu perkilogram dan harga telur sebelumnya Rp26 ribu menjadi Rp29 ribu perkilogram.
"Kenaikan juga terdapat pada daging ayam, sebelumnya harga Rp30 ribu naik jadi Rp 34 ribu. Telur ayam Rp28 ribu perkilo dan daging babi naik drastis menjadi Rp110 ribu perkilo dari harga sebelumnya 85ribu. Untuk daging hanya sedikit kenaikan," katanya.
Kenaikan drastis pada daging babi disebabkan karena tingginya permintaan masyarakat menjelang perayaan hari Natal dan tahun baru. Sementara pasokan dari produsen mengalami kendala.
Baca juga: Menjelang Natal dan Tahun Baru, Harga Telur dan Cabai Merah Meroket
Sementara Kasi Pertanian Sudin KPKP Jakarta Pusat Sunarto menambahkan, kenaikan harga telur disebabkan karena tingginya permintaan masyarakan selama masa pandemi.
Banyak masyarakat yang membeli telur ayam untuk menjaga kesehatan. "Karena konsumsi meningkat dan pasokan produksi alami gangguan," tambahnya.
Terkait hal tersebut, Pemkot Jakarta Pusat akan melakukan pengawasan keamanan pangan dalam rangka hari besar natal dan tahun baru (Nataru) mulai Rabu (22/12/20) besok.