JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Bersepeda merupakan salah satu jenis olahraga yang banyak diminati masyarakat. Selama pandemi bersepeda menjadi tren khususnya di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Tetapi tidak sedikit warga bersepeda hanya sekedar mengikuti tren bahkan gaya hidup.
Di setiap pagi akhir pekan seperti Sabtu dan Minggu , mudah ditemui pesepeda berseliweran di jalan menggenjot sepeda yang harganya dari ratusan ribu sampai puluhan juta.
Fenomena ini rupanya dilirik penjahat yang melihat adanya ‘potensi’ menggiurkan. Banyak penjahat khususnya spesialisasi begal yang merubah targetnya dari pemotor menjadi pesepeda.
Baca juga: Gowes di Malam dan Pagi Hari Rawan Kejahatan, Begal Hingga Air Keras
Selain sepeda, pelaku juga kerap mengincar harta yang dibawa para goweser, seperti HP, tas dan lainnya.
Maraknya aksi begal terhadap pengendara sepeda belakangan marak terjadi di wilayah Polda Metro Jaya.
Dari catatan Polda Metro Jaya selama kurun waktu tahun 2020, ada dua kasus yang selalu membuat resah dan menjadi perhatian masyarakat, yaitu kasus pencurian dengan kekerasan (Curas) dan kasus pencurian dengan pemberatan (Curat).
Dimana kasus Curat tahun 2019 terdapat 1.279 kasus, naik menjadi 1.456 kasus di tahun 2020.
Baca juga: Jadi Incaran Begal, Kadishub: Penggowes Jangan Bawa Barang Berharga
Dari serangkaian kejahatan jalanan ini, kasus begal sepeda yang paling menonjol dalam 4 bulan belakangan. Pasalnya, naik sepeda saat ini paling digandrungi semua lapisan masyarakat, tua dan muda.