Hilang 3 Hari, Kakek 80 Tahun Diduga Tercebur lantas Hanyut di Ciliwung saat Berkebun

Minggu 20 Des 2020, 14:06 WIB
Tim SAR gabungan melakukan penyisiran di Kali Ciliwung, Beji, Depok, mencari kakek diduga tewas kecebur usai berkebun. (ist)

Tim SAR gabungan melakukan penyisiran di Kali Ciliwung, Beji, Depok, mencari kakek diduga tewas kecebur usai berkebun. (ist)

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Kuli panggul Pasar Kemirimuka, M.Napis (80), warga RT 02/09, Mampangan, Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji, Depok, diduga tenggelam terbawa arus Kali Ciliwung.

Anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Kemiri Muka, Aiptu Rojuddin mengatakan, M. Napis (80), yang juga ayahanda Rojudin telah hilang pada Jumat (18/12/2020) siang. Diduga terjatuh ke Kali Ciliwung belakang rumah.

"Pihak keluarga melaporkan kejadian kakek Napis usai sholat Jumat sudah tidak ada di kebun usai memagarkan tanah kosong dengan pohon singkong," ujarnya usai dikonfirmasi.

Baca juga: Pemotor Nyasar Masuk ke Jalan Tol, Balik Malah Hilang di Kali Bekasi

Menurutnya, sehari-harinya korban jika ada waktu senggang berkebun sekitar pukul 10.30 WIB.

"Biasa kakek Napis tidak ada kerjaan cangkul kebun. Saat kejadian hanya ditemukan karung, arit, kampak, dan korek. Dugaan pada waktu sedang memagarkan kebun dengan batang singkong berada tepat pinggir kali, kakek terperosot masuk ke Kali Ciliwung dan hanyut," katanya.

Sementara itu dari hasil penelusuran Tim Sar, Tagana Kota Depok dan dibantu komunitas pecinta Ciliwung, membantu proses pencarian dengan menggunakan perahu karet.

"Sepanjang sungai Ciliwung sejauh 3 Km hingga mencapai Lenteng Agung Jakarta Selatan, tidak membuahkan hasil. Sudah tiga hari pencarian jenasah belum juga ditemukan," ungkapnya.

Baca juga: Lansia Hanyut dan Tenggelam di Sungai Ciliwung, Tim Sar Gabungan Lakukan Pencarian

Selain itu proses pencarian sedikit ada hambatan, lantaran kondisi hujan ditambah arus air sedang deras.

"Sampai saat ini tim SAR masih terus melakukan pencarian di lokasi kejadian. Dibantu partisipasi warga sekitar menyisir bibit kali untuk menemukan korban," paparnya. (angga/ys)

Berita Terkait
News Update