ADVERTISEMENT

Mati Urusan Allah, Wagub A Riza Sebut Orang Berpendidikan Lebih Taat Protokol Kesehatan

Sabtu, 19 Desember 2020 17:05 WIB

Share
Mati Urusan Allah, Wagub A Riza Sebut Orang Berpendidikan Lebih Taat Protokol Kesehatan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Rendahnya pemahaman terhadap Covid-19 menjadi salah penyebab masih tingginya tingakt pelanggaran terhadap protokol kesehatan (prokes).   

“Mereka ini bersikap cuek terhadap prokes karena berbagai alasan. Misalnya tingkat pemahaman akan Covid-19 tersebut.

Selain itu, sikap mereka tersebut tidak terlepas dari latar-belakang pendidikannya,” Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai 

Kebanyakan dari mereka ialahg kelompok masyarakat yang tinggal di padat permukiman di Jakarta, dan kumuh.

"Mereka beranggapan bahwa mati urusan Allah. Karena itu, mereka mengatakan berdiam di rumah saja mati karena takut Covid-19, kerja juga mati," kata Riza, dalam talkshow bertema "Nafas Panjang Penanganan Covid-19" yang diselenggarakan secara daring dari Graha BNPB Jakarta.

Baca juga: Aktris Pevita Pearce Positif Covid-19, Ingatkan Fans Taat Protokol Kesehatan

 Namun di sisi lain, lanjut Riza, dirinya masih bersyukur karena yang mematuhi protokol kesehatan, khususnya memakai masker masih tinggi, berdasarkan hasil survei mencapai 60 persen. "Mohon maaf orang berpendidikan lebih taat dalam memakai masker," kata Riza. 

Hal ini dikatakan Riza dari hasil analisis kebijakan pembukaan mal-mal di tengah pandemi. Riza menjelaskan awalnya kita perkirakan bahwa mal-mal tersebut akan ramai dikunjungi pengunjung dan ini dikhawatirkan akan menimbulkan potensi penularan Covid-19. 

"Namun yang terjadi sebaliknya mal-mal tersebut sepi, target pengunjung sebanyak 50  persen tapi yang datang antara 11 -13 persen pengunjung. Bahkan, ada mal yang lebih memilih menutup karena rugi, sepi pengunjung," tuturnya. 

Ia mengatakan setelah dianalisa penyebab mal sepi pengunjung itu, ternyata pengunjung mal tersebut adalah orang-orang yang berpendidikan. Dan memiliki tingkat pemahaman terhadap Covid-19 yang cukup baik. Sehingga berpikir ulang untuk berkunjung ke mal di tengah pandemi. (johara/ruh)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT