JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Biasanya menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) penjualan parcel kawasan Cikini, Jakarta Pusat melonjak.
Tapi tidak dengan tahun 2020 ini, sepinya pembeli parcel dikeluhkan oleh pedagang, karena omsetnya turun lebih dari 70 persen.
Salah satunya Rizal (29) pria asal Bogor, Jawa Barat ini sudah berjualan parcel di kawasan Cikini selama 7 tahun.
Menurut pengakuannya tahun ini lah penjualan paling apek. "Dari Lebaran mas omset udah turun. Kirain Natal tahun baru bakal normal, nggak taunya lebih parah," keluh Rizal saat berbincang dengan Poskota, Sabtu (19/12/2020).
Baca juga: Imbas Corona, Omset Pedagang Parcel Cikini Merosot 60 Persen
Penjual parcel musiman ini mengatakan, Natal dan tahun baru kali ini hanya menjual parcel dengan isi barang pecah belah keramik.
Pasalnya, yang ia takutkan bila menyediakan parcel dengan isi makanan atau minuman ringan tidak habis terjual dan masa kadaluarsanya berakhir.
"Di tempat saya nggak ada yang isi parcel makanan ringan. Saya kurang berani sih karena kondisi Covid juga kan. Takutnya gak awet. Nggak kejual nanti malah buang-buang modal, soalnya Natal dan tahun baru itu jangka waktunya pendek," jelasnya.
Rizal mengatakan, untuk parcel yang ia jual berkisar di harga Rp350 ribu sampai Rp450 ribu tergantung isi dan ukuran parcel.
Baca juga: Penipu Berkedok Parcel Murah Raup Rp1 Miliar dari Korbannya
"Sebenarnya ada harga yang di atas Rp1 juta, tapi tahun ini saya gak berani sediakan. Kalau ada yang pesen aja," kata Rizal.