SUDAH sepuluh bulan pandemi Covid-19 mendera masyarakat Indonesia. Selama itu pula semua lini kehidupan masyarakat berubah drastis. Ekonomi terjun bebas, dunia pendidikan terganggu, dan krisis kesehatan kian mencekam. Tenaga medis pun berguguran. Bangsa Indonesia juga harus kehilangan 363 tenaga medis. Sebanyak 202 dokter, 15 dokter gigi, serta 146 perawat gugur dalam tugas.
Selama sepuluh bulan ini, rakyat Indonesia dicekam ketakutan. Karena hingga kini secara medis belum ditemukan obat penyembuh Covid-19. Vaksin penangkal penyakit mematikan ini juga baru saja tiba di Indonesia dan belum digunakan. Saat ini hanya protokol kesehatan 3M yang menjadi vaksin terbaik dalam mencegah penularan virus corona.
Itu sebabnya kedatangan 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 Sinovac di Indonesia, memberi secercah harapan. Vaksin ini menjadi tumpuan harapan, bisa mendorong tubuh menciptakan antibodi melawan virus. Vaksin ini memang belum selesai uji tahap akhir sebelum diproduksi massal. Tetapi paling tidak memberi harapan besar bisa menuntaskan persoalan Covid-19 di Indonesia.
Artinya, jika sebuah vaksin sedang atau akan menjalani uji klinis fase 3, seperti vaksin Sinovac di Bandung yang melibatkan lebih dari 1.600 relawan, maka dapat diduga vaksin tersebut aman. Vaksin Sinovac kini telah masuk ke Indonesia dalam jumlah besar.
Namun kedatangan vaksin Sinovac bukan berarti persoalan vaksinasi akan mulus dilakukan. Pasalnya, banyak keraguan di tengah masyarakat. Mulai dari kehalalan produk, keamanan vaksin bagi kesehatan, serta kekhawatiran lainnya. Pro dan kontra pun bermunculan. Ada yang ingin vaksin segera disuntikkan ke masyarakat, sementara di sisi lain tak sedikit yang menolak vaksin.
Guna menjawab keraguan masyarakat, Presiden Joko Widodo menegaskan ia akan menjadi pasien pertama yang menerima (disuntik) vaksin. Pemerintah juga memutuskan vaksin akan diberikan gratis kepada masyarakat Indonesia. Pernyataan Jokowi setidaknya bisa menjawab keraguan masyarakat soal keamanan vaksin tersebut. Statement pemerintah, apalagi Kepala Negara memang ditunggu-tunggu oleh rakyat guna menghilangkan keraguan tentang vaksin Covid-19. **