Enam Bulan Anaknya Dirawat di RSKO, Bapak 70 Tahun Ini Minta Kejelasan

JAKARTA - Satu keluarga pasien mendatangi Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (16/12). Mereka menuntut kejelasan kerabat mereka yang sedang menjalani masa rehabilitas dan telah menghabiskan uang puluhan juta.  

Adalah TA, seorang bapak 70 tahun, datang menggunakan tongkat ini datang untuk meminta kejelasan dari RSKO. Pasalnya anaknya yang menjalani rehabilitasi selama enam bulan namun tak kunjung rampung.

"Saya datang kesini bukan mau nuntut apa-apa, saya hanya minta kejelasan terkait anak saya yang sudah enam bulan di RSKO," katanya, Rabu (16/12/2020).

Baca juga: Tio Pakusudewo Dikembalikan Ke Rutan Polda, Pengacara Usahakan Dipindah ke RSKO Cibubur

Menurut TA, kejelasan itu sangat diharapkan agar dirinya bisa melihat perkembangan si anak. Terlebih, rehabilitasi selama enam bulan yang dilakukan setidaknya sudah menjalani 2/3 masa tahanan.

"Kenapa artis-artis nggak sampai enam bulan sudah bisa keluar, anak saya sudah menjalaninya hampir setengah tahun," ujarnya.

Kejelasan itu, kata TA perlu ia ketahui karena dirinya juga sangat khawatir kepada anggota keluarganya yang masih dalam masa rehabilitasi dimasa pandemi covid-19.

Dan ketika ditanya bagaimana kondisi anaknya, pihak rumah sakit hanya bilang sudah baik namun tak tunjukan rekam medis.

Baca juga: Terjerat Kasus Narkoba, Pihak RSKO Nilai Kondisi Nunung Srimulat Makin Membaik

"Kalau ditanya dokter-dokter ini baik itu baik lah terus mau disini sampai kapan. Kalau sudah tidak perlu direhab lebih baik pulang saja," ungkapnya.

Atas hal itu, TA berharap pihak RSKO memberikan kebijakan agar bisa menjalani rawat jalan. Pasalnya, selama enam bulan menjalani perawatan di RSKO ia sudah menghabiskan uang puluhan juta.

"Lihat saja sana tarifnya perhari berapa, ini sudah enam bulan. Dan suday mencapai puluhan juta," terangnya.

Baca juga: Jalani Rehabilitasi, Aktor Dwi Sasono Dikirim Ke RSKO Cibubur

TA menambahkan, dirinya juga telah membuat surat permohonan untuk rawat jalan yang sudah dilayangkan tiga kali. Namun hingga saat ini belum ada respon secara tertulis diterima oleh pihak keluarga. "Kali ini kami berharap ada kabar baik dalam waktu dekat ini," ungkapnya.

Dikonfirmasi terkait hal itu, Kasubag Humas RSKO, Bayu Koli Nugroho yang dihubungi wartawan belum merespon. Pesan singkat yang disampaikan melalui aplikasi WhatsApp tidak dibalas. Sementara ketika dihubungi tak juga dijawan. (Ifand/win)