ADVERTISEMENT

Jika Ada “Kere Munggah Bale” Dihajar Bos Sampai Kele-kele

Rabu, 16 Desember 2020 07:30 WIB

Share
Jika Ada “Kere Munggah Bale” Dihajar Bos Sampai Kele-kele

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

NGADIMAN (40), dari Cilacap ini memang “kere munggah bale”. Ketika hidupnya berpetualang, lalu ditolong oleh Bambang (35), pengusaha tambang. Celakanya, sudah dikasih makan dan diberi tempat, malah numpang nikmat dengan mengencani istri Bambang. Keruan saja Ngadiman dihajar sampai kele-kele.

            Orang bijak mengatakan, pandai-pandailah membalas budi. Katanya, jika memberi pada orang, tulislah dalam air. Tapi jika menerima pemberian orang tulislah di atas batu, artinya ada bekas dan selalu diingat. Tapi kabanyakan orang justru suka dibalik. Jasa orang dilupakan, tapi jasa sendiri selalu dipamerkan. “Lihat tuh si Jendul, kalau dulu tak saya tolong, jadi apa dia sekarang?” katanya.

            Rupanya Ngadiman dari Kesugihan Cilacap ini seperti itu. Dia begitu mudah melupakan jasa orang, padahal jika tak ditolong Bambang sahabatnya, dia akan tetap hidup ngebelangsak. Pinjam istilah Menhan Prabowo, Ngadiman ini awalnya lelaki yang dipungut dari selokan. Bukan Selokan Mataram di Sleman DI Yogyakarta, tapi selokan yang bener-bener airnya hitam dan berbau anyir.

`           Ngadiman ini memang tak jelas kehidupannya, kabur kanginan (gelandangan) kata orang Cilacap. Lalu ketemulah dia dengan teman lama, Bambang, yang jadi pengusaha galian batu di Bulupayung. Kasihan sekali si pengusaha itu, sehingga kemudian ditampung di rumahnya. Di beri kamar dan diberi makan sehari 3 kali. Dia juga dipekerjakan pada usaha tambang yang digeluti Bambang.

            Tapi baru jalan 3-4 bulan, mulailah ketahuan karakter asli Ngadiman. Lupa bahwa umurnya sudah disambung oleh Bambang, diam-diam justru naksir istri tuan rumah. Konyolnya, Watik, 31, selaku istri Bambang kok ya memberi lampu ijo. Padahal materil dan onderdil jelas menang Bambang. Pengusaha tambang batu itu lebih muda, tampan dan banyak duit. Sedangkan Ngadiman modal “burung” doang.

            Tapi mungkin “burung” Ngadiman ini yang membuat Watik terpesona, sehingga peselingkuhan itu terjadilah. Bambang sendiri tak pernah tahu dan tak pernah berfikir ke sana. Dia menganggapnya Ngadiman tetap teman yang baik, pekerja yang tekun. Padahal aslinya… bener-bener berhabitat di selokan laiknya.

            Rupanya Ngadiman itu terbius motto RM Padang yang berbunyi: jika enak kasih tahu teman, jika tak enak beritahu kami! Oleh karenanya, tentang asyiknya mengencani Watik bini Bambang diceritakan pada orang-orang. Katanya bisa main beberapa ronde, bahkan ada partai tambahan segala. Wihhh….., seru pokoknya seperti Mike Tyson lawan Roy Jones Jr di Staples Center, Los Angeles akhir Nopermber lalu.

            Lama-lama sampai juga ke telinga Bambang selaku pihak yang berkompeten dan pemilik domain. Tentu saja dia marah. Ini benar-benar kere munggah mbale (baca: kacang lupa kulitnya). Bambang merasa terinjak-injak harga dirinya. Air susu dibalas air tuba, dibeciki mbalang tai. Maka Ngadiman pun langsung dihajar sampai bonyok dan diusir dari rumahnya.

            Ngadiman benar-benar bonyok mukanya, sehingga wajahnya jadi simpang siur. Untung saja ketolong oleh masker Covid-19. Ngadiman sebetulnya terima salah saja, karena memang begitu keadaannya. Tapi keluarga yang tidak terima, sehingga peristiwa yang terjadi di bulan Juni itu kemudian diangkat ke permukaan pada akhir Nopember. Ketika masuk medsos pun jadi viral karenanya.

            Meski dilaporkan ke polisi Bambang sama sekali tak gentar. Silakan saja melapor ke polisi, itu haknya. Tapi Bambang juga merasa punya hak untuk menjaga wibawa keluarga dan harga dirinya.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Winoto
Editor: Winoto
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT