Wartawan FNN Edy Mulyadi Minta Penjadwalan Ulang Panggilannya Oleh Penyidik Bareskrim

Selasa 15 Des 2020, 08:47 WIB
Wartawan Forum News Network (FNN) Edy Mulyadi.(youtube)

Wartawan Forum News Network (FNN) Edy Mulyadi.(youtube)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Wartawan Forum News Network (FNN) Edy Mulyadi tidak memenuhi panggilan  penyidik Bareskrim Polri untuk diperiksa terkait investigasinya tentang penembakan 6 Laskar Front Pembela Islam (FPI) di Jalan Tol Jakarta Cikampek, Karawang, Jawa Barat, pada Senin (7/12/2020).

Edy tidak bisa hadir karena alasan ada kerjaan yang tidak bisa ditinggalkan, sehingga meminta penyidik Bareskrim untuk menjadwalkan ulang pemanggilannya sebagai saksi.

"Yang bersangkutan tidak bisa hadir. Jadi ada pemberitahuan ke penyidik dan meminta untuk dijadwalkan ulang pemanggilannya," kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi, Senin (14/12/2020).

Baca juga: Bareskrim Polri Buru 4 Laskar FPI yang Kabur Usai Menabrak Mobil Petugas

Dikatakan, pemanggilan penyidik terhadap Edy untuk mendalami informasi yang disampaikannya dalam video youtube terkait keterangan saksi saat insiden terjadi di lokasi KM50. 

"Penyidik untuk menggali sepengetahuan yang bersangkutan tentang peristiwa itu. Karena ada saksi lain yang menyebutkan insiden itu," tukasnya.

Dalam akun di youtube-nya, Edy mengaku mewawancarai beberapa orang pedagang di area KM50 terkait tewasnya 6 laskar FPI yang tewas ditembak polisi. 

Video berdurasi 6,24 detik itu, Edy mengatakan pedagang warung di lokasi hanya mendengar dua kali tembakan. Kemudian para pedagang di lokasi diminta menjauh saat peristiwa terjadi. 

Baca juga: IPW Menilai Polisi Melanggar HAM Terkait Insiden Tewasnya 6 Laskar FPI

Bahkan, Edy menjelaskan, area KM 50 merupakan tempat favorit polisi untuk melakukan penyergapan kasus-kasus narkoba dan teroris. 

Sebelumnya, dalam rekontruksi terdapat 58 adegan yang diperagakan dari 4 lokasi, pada Senin (14/12/2020) dinihari. Adegan tersebut memperlihatkan bagaimana awal mula penyerangan 6 Laskar FPI hingga tewas ditembak.

Berita Terkait

News Update