ADVERTISEMENT

Libur Nataru, ASTRA Infra Prediksi Tak Ada Penumpukan Kendaraan di Ruas Tol Tangerang Merak

Selasa, 15 Desember 2020 11:42 WIB

Share
Libur Nataru, ASTRA Infra Prediksi Tak Ada Penumpukan Kendaraan di Ruas Tol Tangerang Merak

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Musim Libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru) akan segera tiba, meski pemerintah batal menerapkan libur panjang, namun terdapat cuti dan libur nasional yang berdekatan dengan akhir pekan.

ASTRA Infra sebagai pengelola jalan tol sepanjang 357,6 Km, memprediksi tak akan ada penumpukan kendaraan di Tol Tangerang-Merak selama momen Libur Nataru. Meski begitu, pengelola jalan bebas hambatan ini telah menyiapkan berbagai sarana menghadapi momen libur tahunan ini.

"Prediksi kami tidak ada penumpukan di Tol Tangerang-Merak,” ujar Krist Ade Sudiyono, CEO Toll Road Business Group ASTRA Infra dalam keterangan tertulis, Senin (14/12/2020).

Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, RLC: Masyarakat Harus Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Menurut Krist, ASTRA Infra, siap menyambut dan melayani masyarakat yang memanfaatkan tol selama Libur Nataru. ASTRA Infra memastikan ruas Tol Tangerang-Merak dalam kondisi baik dan bebas dari perambuan maupun pekerjaan peningkatan jalan.

"Kami sudah koordinasikan dengan pihak Kepolisian bahwa persiapannya full power," kata Krist.

Menurut dia, layanan kesiapsiagaan dan tanggap darurat di sepanjang Tol Tangerang-Merak pun telah disiapkan secara maksimal.

"Kami maksimalkan juga alat-alat transaksi di gerbang tol termasuk apabila ada hambatan kita aktifkan mobile river," katanya.

Baca juga: Pemotor Nyasar Masuk ke Jalan Tol, Balik Malah Hilang di Kali Bekasi

Meski demikian, Krist berharap pengguna jalan Tol Tangerang-Merak bisa melakukan perencanaan waktu perjalanan untuk dapat berkontribusi dalam menghindari penumpukan. "Harapan saya masyarakat bisa planning-kan perjalanannya," ujar Krist.

Kedepankan Patroli

Direktur Teknik & Operasi ASTRA Infra Tol Tangerang-Merak, Rinaldi menambahkan yang paling diwaspadai pengendara saat melintas adalah kecelakaan, terutama yang diakibatkan oleh faktor manusia seperti mengantuk, kelelahan, tidak konsentrasi, kecepatan tinggi. Untuk menghindari itu, pihak akan lebih mengedepankan patroli dan lain-lain agar penyegaran pengguna jalan biar nggak ngantuk

"Kami mengedepankan emergency. Untuk titik fokus kita seperti kemarin itu ada beberapa kecelakaan terjadi di Km 65 antara Ciujung sampai Serang Timur, itu saya anggap disebabkan karena mengantuknya pengguna jalan," ujarnya.

Jika pengguna jalan mengantuk lebih baik menepi di rest area yang sudah disediakan. "Rest area siap menerima pengguna jalan, tetapi saya ingatkan juga bahwa protokol kesehatan kita berlakukan," ujar Rinaldi. (haryono/ys)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT