JAKARTA - Ratusan karangan bunga dukungan terhadap Polri dan TNI, isinya bernada memberantas ormas radikal berjejer di sekeliling pagar Mapolda Metro Jaya, Selasa (15/12/2020).
Karangan bunga itu berjejer mulai Jalan Gatot Soebroto, hingga di depan Mapolda Metro Jaya Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan.
Salah satu dari karangan bungan ucapan dukungan tersebut terdapat nama Permadi Arya alias Abu Janda. Dalam karangan bunga tersebut, pegiat media sosial ini tertulis sudah menangkap manusia berisik.
"Terimakasih Pak Kapolda Sudah Menangkap Manusia Berisik Biang Gaduh Jangan Lepas Lagi ! Semoga Indonesia Damai".
Posisi karangan bunga itu tepat berdiri bersama karangan bunga lainnya di depan pagar Gedung Mapolda Metro Jaya.
Karangan bunga berwarna merah dan kuning itu sangat kontras terlihat oleh masyarakat yang berjalan kaki maupun pengendara.
Abu Janda dikenal garang jika mengomentari situasi perpolitikan tanah air. Publik menilainya pandangan polisitik dirinya lebih condong ke pemerintah apalagi berkaitan radikal dan ujaran kebencian mengarah ke SARA.
Karangan bunga ucapan terimakasih Pak Kapolda tersebut diduga mengarah terhadap kasus yang ditangani penyidik Polda Metro Jaya saat ini.
Boby, salah satu pejalan kaki yang melintas dilokasi mengatakan, wajar masyarakat mengirim karangan bunga ucapan berbeda pendapat dengan masyarakat lain.
"Yang mengirim ucapan dukungan ke polisi wajar saja, Mas. Kalau beda pendapat itu kan hak semua orang. Kalau ada yang tidak sama ya gak apa-apa. Yang penting jangan ribut," tukas Bobby, 48 saat hendak menuju Halte Polda Metro Jaya.
Seperti diketahui, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) resmi ditahan di Rutan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, pada Sabtu (12/12/2020).
Ia ditahan usai diperiksa sebagai tersangka melanggar Pasal Penghasutan dan Undang-Undang Kekarantinaan Kesehatan, terkait acara kerumunan pernikahan putrinya di Petamburan, Jakpus. (ilham/win)