Penyidik Akui, 4 Laskar FPI Tewas Ditembak di Mobil Saat Kondisinya Tidak Diborgol

Senin 14 Des 2020, 18:47 WIB
Petugas usai melakukan rekontruksi penembakan 6 Laskar FPI

Petugas usai melakukan rekontruksi penembakan 6 Laskar FPI

JAKARTA - Penyidik Bareskrim Polri mengakui 4 Laskar Front Pembela Islam (FPI) yang tewas, ternyata ditembak di dalam mobil saat dibawa anggota ke Polda Metro Jaya.

Polisi terpaksa menembak lantaran melakukan perlawanan dengan merebut senjata api petugas. Empat Laskar FPI tersebut melakukan perlawanan dalam kondisi tangan tidak diborgol.

Hal tersebut diketahui dari hasil rekontruksi yang digelar penyidik di Jalan Tol Jakarta Cikampek, KM50, Karawang, Jawa Barat, Senin (14/12/2020) dinihari.

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian mengatakan alasan tangan keempat laskar FPI tidak diborgol karena tim penyelidik di lokasi tidak dipersiapkan untuk melakukan penangkapan. 

"Memang dia (laskar) tidak diborgol karena memang tim yang mengikuti ini tidak dipersiapkan untuk menangkap, tim surveillance ini untuk mengamati. Karena mereka tidak dilengkapi borgol," kata Andi, Senin (14/12).

Meskidemikian, kata Andi tim tersebut dilengkapi senjata api lantaran harus tetap siap jika menerima serangan saat bertugas. "Di TKP 4 itu dua tersangka pelaku yang satu mencoba mencekik anggota dari belakang, yang di samping mencoba merebut (senjata)," tukas Andi.

Dalam rekontruksi, di Jalan Tol Jakarta Cikampek KM51+200, empat (4) laskar ditembak di dalam mobil saat dibawa ke markas Polda Metro Jaya menggunakan mobil Xenia.

Saat dibawa 3 Laskar duduk di bangku mobil paling belakang, sedangkan satu orang lainnya di bangku tengah. Mereka diamankan usai bentrok di tiga titik sebelumnya.

Sebelumnya, dalam rekontruksi terdapat 58 adegan yang diperagakan dari 4 lokasi, pada Senin (14/12/2020) dinihari. Adegan tersebut memperlihatkan bagaimana awal mula penyerangan 6 Laskar FPI hingga tewas ditembak.

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, lokasi pertama rekontruksi di depan Hotel Novotel, Jalan Karawang Internasional, ada sembilan adegan. 

"Sementara lokasi dua yakni, selepas bundaran Jalan Karawang Internasional hingga Gerbang Tol Karawang Barat arah Cikampek ke Rest Area KM 50 ada empat adegan," kata Argo, Senin (14/12/2020).

Berita Terkait

News Update