JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Untuk antisipasi bahaya erupsi sekunder endapan material vulkanik Gunung Semeru, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang mengumumkan perpanjangan masa siaga awan panas guguran (APG) Semeru selama tujuh hari terhitung mulai hari ini Senin (14/12) hingga Senin (21/12) pekan depan.
Dr Raditya Jati, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi BNPB dalam keterangannya yang diterima Senin (14 /12) mengatakan, pengumuman perpanjangan masa siaga tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Agus Triyono.
Agus saat ini sekaligus menjabat sebagai Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang.
Baca juga: Gunung Semeru Terus Mengeluarkan Awan Panas, Ratusan Warga Dievakuasi
Ia menyatakan hal itu di Posko Siaga Bencana Semeru, Lapangan Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (14/12) pukul 15.15 WIB.
Menurut Agus Triyono, perpanjangan masa siaga bencana tersebut diambil sebagai antisipasi adanya potensi bahaya erupsi sekunder endapan material vulkanik di Daerah Aliran Sungai (DAS) Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.
Selain itu, penetapan perpanjangan masa darurat bencana juga merujuk dari evaluasi dari seluruh hasil kegiatan yang dilakukan bersama Tim Siaga Bencana selama ini. "Sebagai antisipasi bahaya erupsi sekunder endapan material vulkanik di DAS Curah Kobokan Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo," ujar Agus.
Baca juga: Antisipasi Letusan Semeru, Doni Dorong Pembuatan Jalur Evakuasi Warga dan Hewan Ternak
Berdasarkan hasil monitoring dan analisa dari Pos KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Semeru di Gunung Sawur, aktivitas Gunungapi Semeru relatif menurun. Tetapi erupsi sekunder endapan material vulkanik masih berpotensi terjadi dan dapat membahayakan jiwa manusia.
Hingga saat ini, tingkat aktivitas Gunungapi Semeru berada pada Level II atau 'Waspada'. Dengan penetapan masa siaga bencana, Agus memastikan bahwa posko bantuan tetap terbuka bagi para donatur yang hendak memberikan dukungan untuk percepatan penanganan bencana Awan Panas Guguran (APG) Gunungapi Semeru.
Di samping itu, Agus juga tetap mengimbau kepada masyarakat di sekitar DAS Curah Kobokan agar tetap waspada dalam menghadapi adanya intensitas curah hujan yang tinggi, sebab hal itu dapat memicu terjadinya banjir lahar dingin.