ADVERTISEMENT

Beras Paket Sembako Bansos di Kelurahan Teratai Diakui Warga Tidak Layak

Senin, 14 Desember 2020 23:24 WIB

Share
Beras Paket Sembako Bansos di Kelurahan Teratai Diakui Warga Tidak Layak

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Warga penerima Bansos natuna yang diselenggarakan Pemprov DKI Jakarta, mengakui adanya paket sembako yang tidak layak. Seperti, takaran, kualitas beras dan jumlah barang diterima tidak sesuai dengan ketentuan.

Eko Priadi, Ketua RT003/ 01, Kelurahan Teratai, Kecamatan Cakung, Jaktim mengatakan, warganya melaporkan bahwa Bansos diterima dalam kondisi tidak layak. Terlebih pada item beras, kondisi tidak layak konsumsi.

"Warga saya yang menerima Bansos mengeluhkan, beras sudah rusak dan kotor meski di kemas. Timbangannya juga kurang hanya 4 koma sekian, tidK sampai 5 kilogram," ungkapnya, Senin (14/12/2020). 

Menurutnya beras yang dikeluhkan warganya tersebut seperti beras jaringan yang telah disortir menjadi kemasan berukuran 5 kilogram.  

"Begitu juga dengan biskuit yang diterima , itu ukurannya lebih dikit dan tipis," ungkapnya.  Menurut dia, sebanyak 174 warganya yang menerima paket Bansos natuna yang dilaksanakan Pemprov DKI Jakarta. 

Ditambahkan Eko, dengan beras tidak layak yang diterima warganya tersebut alhasil tidak dapat dikonsumsi. Mereka pun sempat komplain dan menanyakan ke pihak kelurahan, namun tidak ada jawaban yang didapat. "Ya akhirnya bisa dibilang terima saja, pasrah," tegasnya.  

Sementara itu, Rudi Darmawantoro , Ketua Poros Rawamangun mengatakan , pihak akan melakukan laporan terhadap 5 instansi seperti KPK, Kejati, Pemprov DKI, Polda Metro Jaya dan Ombudsman.  Menurutnya, temuan dugaan korupsi Bansos ini lebih kejam dari Kemensos.

"Bahwa memang Bansos natuna yang dilaksanakan Pemprov DKI Jakarta ada banyak masalah, seperti harga yang harusnya Rp275.000 untuk per paketnya kita temukan jauh ada selisih . Karena itu kita minta pertanggung jawaban, BPK agar ada supervisi," paparnya. 

Dikatakannya, prinsipnya Bansos harus dilakukan dengan sebaik-baiknya karena sedekah dengan baik tanpa harus mengurangi jatah orang susah. 

Sebelumnya, anggota DPRD DKI, Taufiq Azhar, menemukan adanya paket sembako program Bansos natura yang dilaksanakan Pemprov DKI Jakarta untuk warga terdampak Covid-19 tidak layak. Nilai paket pun ditaksir, tidak lebih dari Rp200 ribu. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT