JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin meminta aparat Kepolisian untuk mengantisipasi pergeseran jaringan terorisme dari wilayah Pulau Jawa ke Sumatera. Sebab katanya, ancaman pergerakan jaringan terorisme di pulau Sumatera saat ini sudah sangat serius.
Untuk itu, Azis meminta Kepolisian harus memperketat pintu masuk ke pulau Sumatera. Terlebih untuk lalu lintas masuk orang dan barang yang menghubungkan setiap provinsi, baik darat, laut dan udara.
"Ancaman bahaya terorisme di pulau Sumatera saat ini dipandang serius Karenanya Kepolisian harus bertindak mengantisipasi kemungkinan adanya pergeseran para pelaku terorisme, berpindah dari pulau Jawa masuk ke Sumatera," kata Aziz, Senin (14/12/2020).
Baca juga: Mahfud MD: Pandemi Tak Kurangi Ancaman Radikalisme dan Terorisme
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), sepanjang tahun 2020 ini, sedikitnya sebanyak 232 tersangka teroris yang berhasil ditangkap Densus 88 Anti Teror.
Dimana dari jumlah itu, 72 orang tersangka teroris di antaranya ditangkap di empat provinsi di pulau Sumatera yakni Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau dan Lampung.
"Dengan jumlah penangkapan tersangka pelaku terorisme yang terjadi selama tahun 2020 di Sumatera. Serta ditambah lagi pengungkapan 4000 kotak amal yang diduga digunakan untuk pendanaan pelatihan terorisme di Lampung. Artinya ancaman ini sangat serius dan harus segera ditindak cepat," ujarnya.
Baca juga: DPR: Masyarakat Mendukung Pelibatan TNI Tangani Terorisme
Jelang Natal dan Tahun Baru 2021 ini, lanjut Azis, aparat keamanan harus memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, terutama pada masyarakat non muslim yang ingin melakukan ibadah serta perayaan natal dan tahun baru nantinya.
"Jangan sampai aparat keamanan kecolongan dan terjadi sebuah hal yang kita tidak harapkan di akhir tahun 2020 ini," pungkasnya. (rizal/tha)