Asrama Haji Bekasi Dijadikan RSD Bukan Karena Kasus Melonjak, Tapi Demi Kepentingan Lain

Minggu 13 Des 2020, 20:45 WIB
Asrama Haji Bekasi.

Asrama Haji Bekasi.

BEKASI – Rencana penggunaan asrama Haji Kota Bekasi sebagai rumah sakit darurat (RSD) pasien Covid 19, bukan karena kasus penyebaran di wilayah Kota Bekasi melonjak. RSD tersebut nantinya tidak hanya digunakan pasien asal Kota Bekasi saja, tapi demi kepentingan lain.

“Kita baru (terisi) sekitar  70 persen dari fasilitas yang ada, masih ada space (ruang),” kata Walikota Bekasi  Rahmat Effendi.

Ruang rawat isolasi yang tersedia di Kota Bekasi berada di RSUD Chasbullah Abdulmadjid, 46 rumah sakit swasta dan Rumah Sakit (RS) Darurat Stadion Patriot. “Kita tidak berharap terjadi perburukan, tapi kan memang angka kesembuhan kita 93 persen,” katanya.

Baca juga: Kontrak Berakhir, Pasien Covid-19 di Green Hotel Dipindah ke RSD Stadion Patriot

Dia menegaskan, meski Covid-19 di Kota Bekasi saat ini telah mencapai 12 ribu kasus secara kumulatif. Hal itu disebabkan tes masif yang terus dijalankan.

“Kalau dibilang melonjak kan Bekasi begitu-begitu aja dari kemarin juga, kalau dibilang sekarang pasiennya ada 12 ribu, wong kita tracking sedemikian rupa,” tegas dia.

Meski begitu lanjut dia, pemanfaatan Asrama Haji Bekasi sebagai RS Darurat tidak dikhususkan bagi warga Kota Bekasi saja.

Baca juga: RSD Stadion Patriot Masih Merawat 31 Pasien OTG Covid-19

Sebab, pengelolaan RS Darurat Asrama Haji Bekasi nantinya akan dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Kalau pemerintah pusat menyediakan itu, alangkah baiknya, jadi kita banyak tempat cadangan untuk melakukan penanggulangan pasien Covid-19,” ujarnya lagi. (yahya/win)

Berita Terkait
News Update