ADVERTISEMENT

Peneliti UI: Peserta Didik Belum Terbiasa Pembelajaran Jarak Jauh

Sabtu, 12 Desember 2020 02:30 WIB

Share
Peneliti UI: Peserta Didik Belum Terbiasa Pembelajaran Jarak Jauh

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Menyambut persiapan studi 2021, Peneliti Universitas Indonesia mendapatkan data temuan yaitu variabel jenis pengetahuan, persepsi siswa atau mahasiswa terhadap kompetensi pengajar, dan pemenuhan informasi serta gaya belajar (learning style).

Ketua Tim Peneliti Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), Dr. Devie Rahmawati mengatakan kegiatan berlangsung secara virtual. Peneliti Universitas Indonesia menyelenggarakan Webinar Nasional tentang Refleksi Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) dan Persiapan Studi 2021.

Kegiatan bertajuk Rumpi Akbar 2021 ini diikuti lebih 1.700 peserta, sebanyak 620 peserta di antaranya mengikuti melalui sambungan Zoom dan sisanya melalui jaringan Youtube.

Baca juga: Dosen UI Bocorkan Kunci UMKM Bertahan di Tengah Pandemi

Berdasarkan hasil temuan kualitatif mengungkapkan bahwa model konsultatif dengan konten pembelajaran yang bersifat pengalaman dinilai peserta didik sebagai proses yang tidak diterima sepenuhnya oleh peserta didik sebagai proses pembelajaran.

"Mereka merasa tidak seperti sedang menjalani studi. Temuan ini dapat dipahami, mengingat karakter PJJ yang mengharapkan peserta didik sebagai agen pembelajaran aktif. Sedangkan, sebelum PJJ, para peserta didik terbiasa menerima seluruh pengetahuan dari satu sumber pengetahuan, yaitu para pengajar. Para peserta didik belum terbiasa dengan model pembelajaran mandiri melalui PJJ,” ujar Devie kepada Poskota.co.id, Jumat (11/12/2020) petang.

Devie yang juga Pengajar dan Peneliti di Vokasi UI ini mengaku penelitian evaluasi Pendidikan Jarak Jauh pada Pelajar dan Mahasiswa di Jabodetabek ini didukung penuh oleh Tanoto Foundation, dengan metode survei online, FGD dan Big Data selama periode September-November 2020.

"Survei online berhasil menjaring 2.320 responden yang terdiri atas 1819 responden peserta didik (siswa dan mahasiswa),267 responden pengajar (guru dan dosen),serta 234 orang tua. Penelitian menghasilkan tiga serial temuan, dimana untuk temuan pertama kami memfokuskan diri pada variable jenis pengetahuan, persepsi siswa/mahasiswa terhadap kompetensi pengajar, pemenuhan informasi dan gaya belajar (learning style),“ ungkapnya.

Baca juga: Pelajar-Pekerja Bisa Gunakan Platform Digital Ini untuk PJJ dan WFH

Peneliti PJJ, Nadia Yovani menambahkan studi ini menemukan bahwa jenis pengetahuan yang banyak diperoleh peserta didik selama periode PJJ ialah Tacit Knowledge yaitu pengetahuan yang berasal dari pengalaman, dan hanya mampu dipahami oleh orang yang mengalaminya. "Hal ini sejalan dengan temuan bahwa para pengajar lebih banyak menyampaikan materi dengan model konsultatif," tambahnya.

Nadia mengungkapkan pengajar memainkan peran sebagai fasilitator dan motivator bagi peserta didik. Para pengajar sudah mampu memainkan peran sebagai pengajar yang sesuai dengan karakter pembelajaran jarak jauh.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT