Kepala Baguna Minta Sudin SDA Jakarta Barat Serius Tangani Banjir

Sabtu 12 Des 2020, 10:24 WIB
Anggota Komisi D DPRD Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth menggelar Apel bersama Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat di Kembangan, Jakbar.(ist)

Anggota Komisi D DPRD Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth menggelar Apel bersama Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat di Kembangan, Jakbar.(ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Memasuki musim hujan dan antisipasi banjir, Kepala Baguna (Badan Penanggulangan Bencana) sekaligus Anggota Komisi D DPRD Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth menggelar Apel bersama Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat.

Menurut pria yang kerap dipanggil Kent, Apel tersebut bertujuan untuk memberikan himbauan kepada Kasatpel dan Penanggung Jawab Rumah Pompa, beserta Pompa Mobile untuk agar lebih fokus dan serius dalam menghadapi hujan besar dan ancaman musibah banjir.

"Saya ingin mendengar langsung dari Kasatpel beserta Para Penanggung Jawab Rumah pompa dan pompa mobile Sudin SDA Jakarta Barat, yang ditempatkan di 8 Kecamatan di wilayah Kotamadya Jakarta Barat tentang apa yang menjadi permasalahan di lapangan, dan bersama kita carikan solusi penyelesaiannya jika ada masalah," kata Kent dalam keterangan yang diterima Sabtu (12/12/2020).

Baca juga: Kepala BNPB Tinjau Pengungsi Terdampak Banjir di Aceh

Dalam laporan yang diperoleh dari Kasatpel beserta Para Penanggung Jawab Rumah pompa dan pompa mobile,  tidak ada masalah yang sangat serius dalam hal penanganan banjir.

"Alhamdullilah, Puji Tuhan tidak ada masalah yang berarti dalam menghadapi musim penghujan di akhir tahun ini dan tahun depan," sambungnya.

Kent pun meminta kepada Kasatpel beserta Para Penanggung Jawab Rumah pompa dan pompa mobile Sudin SDA Jakarta Barat harus benar-benar serius dan fokus dalam hal penanganan banjir, walaupun saat ini anggaran dipotong akibat Pandemi Covid-19 yang masih mewabah di DKI Jakarta.

Baca juga: Dua Pompa Mobile Disiapkan Pemkot Jaktim Untuk Penanganan Banjir

"Saya ingatkan Kasatpel dan Penanggung Jawab Rumah Pompa, beserta Pompa Mobile harus benar-benar serius dalam menangani banjir, karena di Jakarta Barat ada 46 rumah pompa dan semuanya harus beroperasi secara maksimal pada saat hujan dera, “ ujarnya.

Seperti diketahui bersama-sama, bahwa saat ini masih dalam Pandemi Covid-19 jadi anggaran dipotong.

“Tapi dengan anggaran yang minim, kita harus dan wajib melayani warga Jakarta Barat dengan pelayanan yang maksimal, berikanlah yang terbaik untuk masyarakat. Kita lebih baik sedikit bicara, dan banyak bekerja. Saya yakin masyarakat akan senang jika pejabatnya sedikit bicara, dan lebih banyak action-nya," sambung Kent.

Berita Terkait

News Update