BOGOR – Fenomena tentang terorisme dan radikalisme saat ini sudah sangat memprihatinkan, kata wakil Rois Syariah PCNU Ustad Ahmad Ikhrom.
Tapi menurutnya, ini bukan hal baru. “Dari dulu fenomena ini sudah ada , bukan saja dari kelompok kiri tapi juga dari kelompok kanan . Zaman dulu itu HTI dan PKI ,sebagai umat Islam saya minta maaf belum mampu memberikan tauladan yang baik,” kata Ustad Ahmad Ikhrom, Rabu (10/12/2020).
Umat Islam, lanjutnya, sudah di claim Allah umat yang baik dan menjadi tauladan yang baik pula. Karena Islam itu Agama Rahmatan Lil alamin.
Baca juga: Mahfud MD: Pandemi Tak Kurangi Ancaman Radikalisme dan Terorisme
"Seharusnya literasi dan edukasi terorisme dan radikalisme itu dimulai dari usia dini, dikenalkan dari keluarga terlebih dahulu dengan menanamkan pendidikan Agama di usia dini . Jangan sampai kita salah memahami keagamaan,” tuturnya.
Seperti persoalan yang baru saja terjadi yang pada laskar FPI kemarin, lanjutnya, biar lah itu menjadi tanggung jawab pihak kepolisian dan kita sama-sama mendoakan kepada 6 laskar FPI yang tewas di ampuni oleh Allah SWT dan di berikan tempat yang terbaik di sisi-Nya .
"Kita hidup di negara yang damai bahkan Islam masuk pertama di Indonesia dengan cara damai ,bukan dengan perang,seperti para wali songo yang menyebarkan Agama Islam melalui pendekatan emosional yang sangat santun .Kita semua sama di mata Allah yang membedakan hanyalah ketaqwaan," sambung nya
Baca juga: DPR: Masyarakat Mendukung Pelibatan TNI Tangani Terorisme
Ia menilai, Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) itu lebih banyak menangani orang yang sudah terpapar terorisme dan Radikalisme. Seharusnya, penanganan yang baik adalah sebelum terpapar .
Menurutnya, pemerintah harus lebih serius lagi menghadapi masalah pendidikan keagaman, sosialisme juga edukasi terkait soal terorisme itu sendiri.
“Saya prihatin melihat pendidikan keagamaan minim diberikan pengajar kepada murid-muridnya .Nah pondasi akhlak dan ketaqwaan seorang hamba itu dilihat dari keagamaannya dan siapa yang mengajari agama itu sendiri.