ADVERTISEMENT
Kamis, 10 Desember 2020 06:56 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Jumlah mereka bukan 1, 2, 3 mobil (tetapi) banyak sekali mobil. Silih bergati untuk berupaya maju ke depan untuk bisa sampai mobi Habib Hanif yang persis ada di belakang mobil saya, bahkan (upaya sekelompok orang tak dikenal itu) untuk bisa mencapai mobil saya yang ada di depan," tambahnya.
Upaya sejumlah mobil yang ditumpangi orang tak dikenal itu untuk sampai ke mobil keluarga Habib Rizieq dihalau oleh para pengawalnya yang juga mengendarai mobil.
Baca juga: Propam Polri Investigasi Kasus Penembakan 6 Laskar Khusus FPI
Rizieq menyebutkan bahwa dalam rombongan itu seluruh keluarganya menumpangi empat mobil, di mana masing-masing mobil itu terdapat anak, menantu, cucu yang masih bayi dan balita, serta wanita.
"Dengan gagah berani dan luar biasa, para syuhada dan laskar-laskar pengawal di belakang kami mengendalikan situasi dan kondisi sehingga para penjahat itu tak satu pun berhasil sampai (mendekati) kami. Bagaimana sigapnya mereka, cerdasya mereka, dan beraninya mereka tanpa senjata," kata Rizieq.
Ketiga, lanjut Rizieq, tuduhan bahwa pengawal-pengawal keluarganya dipersenjatai adalah fintah besar.
Menurutnya, tidak ada satu pun pengawal keluarganya yang dipersenjatai karena mereka adalah pengawal standar untuk keluarga biasa.
"Saya ada empat mobil semua ada keluarga anak menantu, cucu-cucu balita, ada yang di bawah usia 4 tahun kami semua ikut dan tiga bayi masih ASI," kata Rizieq.
Aksi intimidasi dan teror itu diakui Rizieq membuat takut keluarganya, apalagi kondisi itu membuat laju mobil yang ditumpangi keluarga sangat kencang agar terhindar dari kejaran.
Hal itu membuat ketakutan keluarganya, bahkan sampai anak-anak dan cucu menangis.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT