ADVERTISEMENT

Alhamdulillah, Abang Ojol Ini 'Ketiban Durian Runtuh'

Kamis, 10 Desember 2020 14:05 WIB

Share
Alhamdulillah, Abang Ojol Ini 'Ketiban Durian Runtuh'

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SUSAHNYA mencari nafkah pada masa pandemi virus corona atau Covid-19 dirasakan betul oleh driver ojek online (Ojol), Hamidin. Meski begitu, ia selalu berusaha keras mencari orderan dan mensyukuri hasil jerih payahnya sehari-hari.

"Hidup sudah susah jangan dibuat pusing nikmati saja dan selalu bersyukur karena semuanya sudah diatur Yang Maha Kuasa," kata Hamidin, saat berbincang dengan Poskota.co.id, di kawasan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (09/12/2020).

Bapak 45 tahun ini mengaku bekerja sebagai driver ojol karena sudah tidak punya pilihan lain lantaran keterampilannya pas-pasan. Sedangkan untuk menjadi driver ojol tidak membutuhkan keterampilan khusus.

"Kalau jadi ojol kita hanya nunggu penumpang terus bawa ke tempat tujuan sudah kelar. Jadi tidak butuh keterampilan. Untuk bisa masuk jadi ojol juga nggak susah," kata warga Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Baca juga: Sepi Order, Abang Ojol Pacul Nyambi jadi YouTuber

Setiap hari Hamidin mengaku hanya bisa membawa pulang Rp50 ribu hingga Rp100 ribu. Bahkan terkadang tidak dapat sama sekali. "Untungnya istri bantu dagang makanan dekat kontrakan, ya bisa membantu hidup sehari-hari, Mas," tukasnya.

Selama menjalani profesi ojol banyak suka duka yang dilalui bapak empat anak ini. Mulai dimarahi penumpang hingga mendapatkan uang lebih dari membawa penumpang saat diantar sampai ke tujuan.

Hamidin menceritakan seperti mendapatkan rezeki 'ketiban durian runtuh'. Saat nongkrong sendirian menunggu panggilan penumpang di pinggir Jalan Jenderal Sudirman, tiba-tiba didatangi seorang pria yang turun dari mobil.

"Saya kaget, ada bapak-bapak turun dari mobil kemudian ngajak untuk memboncengnya ambil tas kecil dari pengendara mobil yang jaraknya nggak jauh. Saya mau aja," ingat Hamidin.

Baca juga: Meski Penghasilan Menurun, Abang Ojol Yanto Tetap Bersyukur

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT