Dan diharapkan angka itu terus bertambah karena pemeriksaan berlangsung hingga 20 Desember 2020.
"Karena untuk test HIV ini berbeda, masih ada stigma di masyarakat sehingga tidak mudah untuk menarik orang yang mau dites HIV," tuturnya.
Inda menambahkan, pihaknya juga akan menjaga rahasia dengan tidak menyampaikan hasil pemeriksaan. Meski begitu, hingga kini tercatat sekitar 350 warga yang mengambil antiretroviral (ARV) secara gratis di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati.
Baca juga: Cegah Seks Pranikah, HIV/Aids dan Napza, BKKBN Gandeng Remaja Broken Home Jadi Konselor Sebaya.
"Jadi masih ada yang terus minum obat yang direkomendasi oleh badan kesehatan dunia (WHO) untuk menghambat perkembangan virus dalam tubuh," pungkasnya. (ifand/tri)