Pasca Korupsi Bansos, Politisi Demokrat Minta Pemerintah Segera Lakukan Evaluasi

Selasa 08 Des 2020, 10:15 WIB

JAKARTA – Anggota Komisi III DPR Fraksi Demokrat, Didik Mukrianto  sangat prihatin  dengan adanya  korupsi Bantuan Sosial (Bansos) yang dilakukan Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara dan kawan-kawannya.

Ketum Karang Taruna Nasional ini meminta pemerintah segera melakukan evaluasi terhadap orang-orang dan program yang dijalankan Kementerian Sosial tersebut.

"Sangat memprihatinkan atas musibah yang terjadi. Di saat kehadiran Kemensos sebagai leading sector pengendalian dampak sosial akibat Covid-19, ternyata ada kejadian yang cukup mengenaskan kita semua yaitu terjadinya dugaan korupsi yang dilakukan Mensos,” tutur Didik Mukrianto, Selasa (8/12/2020).

Menurutnya, masyarakat juga muak dengan perilaku korup yang dipertontonkan oleh Mensos dan para koleganya.

Baca juga: Jadi Tersangka Korupsi, Begini Penampakan Rumah Mensos Juliari

Dia berharap, Pemerintah tidak cukup hanya menyerahkan persoalan ini untuk diproses hukum lewat KPK.

"Sebagai Ketua Umum Karang Taruna saya sangat menyesalkan kejadian ini, dan meminta kepada pemerintah untuk mengambil langkah-langkah cepat dan tepat,” ujarnya.

Pemerintah, lanjutnya,  harus bisa mengembalikan kepercayaan rakyat, dan memastikan agar penanganan dampak sosial dan pengentasan persoalan sosial yang ditangani melalui Kemensos ini tidak mengalami gangguan dan kendala sedikitpun.

Didik menegaskan, langkah yang harus segera dilakukan  Pemerintah mengevaluasi dan melakukan pembenahan mendasar terkait dengan managerial dan Sumber Daya Manusia (SDM), untuk memastikan semua pelaksanaan program dan kebijakan untuk penanganan permasalah sosial tidak ramah terhadap perilaku korup.

Baca juga: Mensos Juliari Batubara Tersangka Korupsi Bansos Covid-19, Komisi VIII DPR: Perlindungan Sosial Kemensos Sudah On The Track

Masyarakat juga sudah menyadari, sudah seringkali terjadi dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan menteri. Belajar dari hal tersebut, pengawasan ketat harus dilakukan.

Berita Terkait

News Update