Tegas, Tak Harus Keras

Senin 07 Des 2020, 07:00 WIB
Kopi pagi

Kopi pagi

Yah! Keselamatan masyarakat adalah yang utama. Lebih luas lagi keselamatan banga dan ngara. Dalam pedoman berbangsa dan bernegara pun kita, semua warga, setiap anak negeri diwajibkan menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.

Baca juga: Dialog Kakek dengan Cucunya

Karena itu, kita diminta rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara sebagaimana terukir jelas dalam penjabaran sila ketiga Pancasila yakni “Persatuan Indonesia.”

Bahkan, pada butir pertama sila keempat Pancasila disebutkan perlunya kita “ Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.”

Meski begitu dalam penerapannya sejauh mungkin tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.

Dengan begitu dapat dikatakan bahwa tindakan apa pun yang hendak dilakukan, apakah itu penegakan hukum, pengambilan keputusan lebih – lebih yang menyangkut kepentingan orang banyak harus tetap merujuk kepada kepentingan masyarakat, tentu demi keselamatan, keamanan dan kesejahteraan masyarakat. Bukan keselamatan atas orang perorang atau sekelompok orang.

Kalau pun dalam tindakan hukum yang dilakukan mengganggu kenyamanan  sekelompok orang, bukan lantas sekelompok orang itu yang diselamatkan kepentingannya.

Justru, sekelompok orang yang terganggu kenyamanannya hendaknya sadar diri untuk mengorbankan kepentingannya, demi keselamatan umum, kepentingan yang lebih luas lagi.

Baca juga: Atasi Masalah, Bukan Sibuk Cari Masalah

Kalau masih juga tidak mau kompromi, tindakan tegas harus dilakukan. Haruskan dengan tindakan keras? Jawabnya itu pula yang harus diantisipasi dengan tetap menyesuaikan dengan situasi dan kondisi.

Yang hendak disampaikan adalah tindakan tegas harus dilakukan untuk menyelamatkan masyarakat, tetapi tidak setiap tindakan tegas harus dibarengi dengan tindakan keras.

Intinya tegas tak harus keras. Kita meyakni sekeras apa pun sikap seseorang melalui pendekatan yang tepat, dapat meruntuhkan sikap keras menjadi lembut. Sikap keras kadang tak bisa ditangani dengan keras juga. Bahkan dengan kelembutan lebih ampuh.

News Update