ADVERTISEMENT

ADMI Bisa Jadi Tren ke Depan Untuk Kurangi Risiko Kecelakaan Balapan

Sabtu, 5 Desember 2020 18:50 WIB

Share
ADMI Bisa Jadi Tren ke Depan Untuk Kurangi Risiko Kecelakaan Balapan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) berharap Akademi Digital Motorsport Indonesia (ADMI) bisa menjadi tren kedepan dalam melatih para atlit sebelum mereka berlaga di sirkuit nyata. Karena menurutnya, hal ini bisa meminimalisir risiko kecelakaan bagi para pembalap pemula.

Hal tersebut dikatakan, saat dirinya menghadiri Launching P1 Akademi Digital Motorsport Indonesia (ADMI) di Markas P1 ADMI di Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (5/12/2020).

"Mudah-mudahan ini dimkanai sebagai lahan  pembinaan atlit penggodokan atlit pertama untuk the realnya di lapangan sebagai pembalap," kata Bambang, saat memberikan sambutan.

Baca juga: Ketum IMI: ADMI Dapat Membawa Pembalap Indonesia Berlaga di Ajang Internasional

"Hari ini kita melihat suatu kegiatan lain, yang memungkinkan seorang pembalap itu tidak berdarah darah, berkeringat mungkin ya, tidak ada resiko kecelakaan," ucapnya.

Bambang berharap, dengan dibentuknya ADMI, kedepan bisa melahirkan atlit-atlit berkelas yang bisa berlaga di ajang internasional.

Selain itu kata Bambang, ADMI secara bisnis juga menjanjikan. Kendati demikian, Bambang berharap ADMI tidak hanya mengejar keuntungan tapi juga yang paling penting melakukan pembinaan atlit.

Baca juga: E-Sport Digandrungi, Disporaparbud Kabupaten Purwakarta Siapkan Fasilitas

"Kalau kita lihat negara sudah masuk dalam kegiatan ini, makanya bukan cuma mendapat keuntungan tapi juga pembinaan agar bisa merajai kejuaraan-kejuaraan nasional dan juga kejuaraan-kejuaraan real di lapangan," tegasnya.

"Jadi sekali lagi selamat kepada Akademi Digital Motorsport Indonesia yang hari ini launching, mudah-mudahan ini dimaknai sebagai lahan pembinaan atlit penggodokan atlit pertama untuk the real nya di lapangan," pungkasnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT