JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Cukup banyak inovasi baru yang dimiliki Tentara Nasional Indonesia (TNI) AD namun belum terekspose, di antaranya teknologi ban tanpa udara kebal peluru, yang diciptakan oleh Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) Malang, Jawa timur.
Ban kebal peluru dan paku ini sudah dilakukan penelitiannya sejak 2017 lalu. TNI menyebut, Indonesia menjadi salah satu negara yang melakukan pengembangan ban ini.
"Penelitian Awal ini diawali karena produk rantis tentara Amerika, mobil hammernya sudah ada yang menggunakan ban tanpa udara," kata Farid Hendro Wibowo, Letnan 2, Tim Teknisi Ban Tanpa Udara, di Poltekad Malang, Jawa Timur, Kamis (03/12/2020).
"Di luar negeri itu pun, masih seputar pengembangan di penelitian, masih belum ada negara yang sudah memproduksi secara masal seperti itu.
Baca juga: TNI Kirim Pasukan Khusus Buru Kelompok Teroris MIT
Walau masih pengembangan, ban ini telah beberapa kali melewati proses pengujian. Kini ban tanpa udara ini telah digunakan untuk operasional mobil Poltekad.
"Iya. Kondisi ini sudah kami uji coba kan benerapa kali. Dengan peluru, kondisi Spokes roda sudah kena tembak, tapi masih mampu dipakai. Itu memang sudah sesuai standar produk militer, paling tidiak kena peluru masih bisa berjalan," kata Kolonel Arm Anang Krisna, Kasubdis Media Online Dispenad.
Meski demikian, kata Anang, ban ini masih harus dikembangkan lebih lanjut. Terutama peningkatan dalam masalah tingkat kenyamanan saat berkendara.
"Banyak respons positif. Nanti 2022 ini akan kami kembangkan untuk ajukan peningkatan leeat penelitian berikutnya, fokusnya di kenyamanan dan optimasi desainnya. Jadinya, dari evaluasi uji coba terakhir, ban ini memang sudah fleksibel, tapi dirasa perlu peningkatan lagi di maslaah tingkat kenyamanan saat nanti digunakan saat berkendara," tambahnya.
Baca juga: Presiden Sebut Banyak Negara Berlomba Ciptakan Inovasi Penanganan Pandemi
Untuk bahan velg ban tanpa udara ini menggunakan baja campuran, di antaranya menggunakan bahan Polyurethane dan Natural Rubber dan Serat. Demikian ban ini menjadi anti bocor dan tembakan. Ban ini memiliki beban maksimal hingga tiga ton, dengan anti peluru 5.56 MM dari jarak 100 M.