JAKARTA - Cukup banyak inovasi baru alat teknologi militer yang dimiliki Tentara Nasional Indonesia (TNI) AD namun belum terekspose, yang diciptakan oleh Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) Kodiklatad di Kota Batu, Jawa Timur.
Selain itu, mahasiswa Poltekad juga mempu membuat alat deteksi datangnya arah tembakan, alat kendali kedudukan personel, alat deteksi barang-barang yang disembunyikan, alat pengukur suhu tubuh berbasis Android, drone multifungsi untuk OMP maupun OMSP dan traktor sistem remote control.
Selain itu, alat deteksi datangnya musuh berbasis Android, alat camera pengintai, alat deteksi keberadaan senjata, alat penyedia daya listrik dengan menggunaan tenaga air dan alat penyedia daya listrik dengan memanfaatkan langkah kaki.
"Tadi sudah lihat, mereka sudah bisa memahami dan mempraktekkan walaupun belum bisa diproduksi masal karena butuh perbaikan dan peningkatan peningkatan, tapi intinya dia sudah memahami ke depannya alat yang di diproduksi ini akan dikembangkan kualitasnya," kata Komandan Poltekad, Brigjen TNI Dr Nugraha Gumilar, Batu, Malang, dalam press tour awak media nasional maupun lokal di wilayah Malang yang dipimpin Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), Brigjen Nefra Firdaus, kemarin.
Gumilar mengatakan, alat seperti tadi robot itu kapasitas kameranya jauh lebih tajam. Ada robot yang nyemprot disinfektan itu pun kapasitasnya bisa ditingkatkan. "Meskipun mereka Bintara Sersan Satu Sersan dua, tapi ide-idenya sangat inovatif," kata Gumilar. (rizal/win)