JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan helikopter jenis Chinook untuk mengangkut bantuan logistik penanganan darurat erupsi Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat (4/12).
Helikopter Chinook digunakan karena berkapasitas besar dan efektif dari segi waktu dibandingkan pengiriman bantuan melalui laut. Demikian disampaikan Dr. Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Jumat (4/12).
Dia menjelaskan pengiriman dengan helikopter disebabkan terbatasnya jadwal transportasi dengan kapal laut. Di samping itu, landasan Bandar Udara (Bandara) Wunopito belum mampu untuk mengakomodasi pendaratan pesawat berukuran besar. Bantuan logistik sempat terparkir sehari di Kupang karena belum tibanya helikopter Chinook saat itu (2/12).
Baca juga: Gunung Ili Lewotolok Terus Bergemuruh, Warga Masih Mengungsi
BNPB memutuskan untuk menggunakan helikopter Chinook yang memiliki kapasitas pengangkutan sebesar 9 ton. Ini bertujuan untuk mempercepat proses distribusi bantuan ke Pulau Lembata. Total bantuan yang telah berada di Kupang tersebut seberat 25 ton.
"Helikopter ini baru tiba di Kupang karena kendala cuacu hujan. Setibanya di sana, helikopter berbadan besar segera dioperasikan pada hari ini (4/12) dengan melakukan dua sortie pengiriman," terang Raditya.
Adapun rincian barang bantuan BNPB sebagai berikut, - tenda pengungsi 5 unit fleksibel tank 2 unit, famili kit 2.000 paket, sandang 200 paket, perlengkapan bayi 500 paket, tambahan gizi 1.200 paket, tambahan lauk 1.200 paket, makanan siap saji 1.200 paket, masker kain 200 lembar, matras 4.000 lembar dan selimut 5.500 lembar. (johara/win)