JAKARTA - Pelaku kejahatan dengan modus hipnotis terus berkeliaran di Jakarta Timur dalam sepekan ini. Setelah sebelumnya seorang nenek menjadi korban, kali ini Rabu (3/12) emak-emak pedagang sayur di Jalan Kramat, Kelurahan Lubang Buaya, Cipayung, menjadi korban dengan alasan memberikan bantuan UMKM untuk pedagang.
Adalah Suwasnih (42), yang harus kehilangan uang sebanyak Rp3 juta yang merupakan hasil pinjaman ke sang adik.
Pelaku mengiming-imingi korban akan memberikan bantuan modal usaha atas dagangan sayur yang ia rintis selama ini. "Modusnya ngasih bantuan UMKM. Padahal menipu, saya tertipu Rp 3 juta," katanya, Kamis (3/12).
Baca juga: Usai Hipnotis Nenek Siti Judah, Pelaku Juga Beraksi ke Wilayah Condet
Diceritakan Suwasnih, peristiwa itu bermula saat pelaku yang merupakan seorang perempuan berusia sekitar 30 tahun datang ke warung sayurnya.
Saat tiba, pelaku berpenampilan layaknya pegawai pemerintah yang datang untuk melakukan pendataan. "Bilangnya mau mendata pemilik warung dan nanti akan memberikan bantuan usaha," ujarnya.
Selain mengaku pegawai pemerintahan, kata Suwasnih, pelaku juga mengaku sebagai putri ketua RW 02 tempatnya tinggal. Berbagai penjelasan pun disampaikan pelaku yang disebut akan membantu pedagang ditengah pandemi Covid-19 ini. "Minta fotokopi KTP sama KK katanya untuk diserahkan ke Kelurahan," tuturnya.
Baca juga: Nenek 69 Tahun Jadi Korban Hipnotis, Emas dan Uang Dibawa Kabur Pelaku
Awalnya, kata Suwasnih, dirinya sempat ragu atas pendataan yang dilakukan pelaku. Namun ia akhirnya yakin lantaran beberapa waktu ada rapat RT untuk warga penerima bantuan UMKM.
"Lama-lama itu orang ngobrol panjang lebar sama saya dan akhirnya kita juga seperti terhipnotis sama pelaku, percaya sama ucapan dia," tuturnya.
Saat itu, kata Suwasnih bukan hanya dia yang mengobrol, namun suaminya juga ikut larut dalam obrolan. Atas hal itu ia pun yakin kalau keduanya sudah terhipnotis, dan akhirnya pelaku minta uang Rp3 juta.