ADVERTISEMENT

Hujan Lebat, Pedagang Surabi Tewas Usai Hanyut Terseret Arus di Parit

Rabu, 2 Desember 2020 10:44 WIB

Share
Hujan Lebat, Pedagang Surabi Tewas Usai Hanyut Terseret Arus di Parit

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PANGANDARAN, POSKOTA.CO.ID-- Selama lebih dari dua jam hujan mengguyur wilayah Pangandaran membuat debit air sejumlah sungai meningkat, Selasa (01/12/2020) sekira pukul 14.00 WIB.

Hal ini berimbas pada tingginya debit air di parit di Balangkunang, Desa Cintaratu, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Laju arus yang cepat menyebabkan seorang wanita pedagang surabi, Tikah (58), warga Dusun Panglanjan, RT 03/02 Desa Cintaratu, Kecamatan Parigi, terseret hingga sejauh 500 meter.

Kepala Desa Cintaratu Hernayadi saat di hubungi jabar.poskota.co.id mengungkapkan, saat itu Tikah korban tengah menyeberang parit Balangkunang. 

Parit itu biasa dilalui banyak orang, termasuk Tikah, karena cukup lama mengering. 

Meski sudah teraliri air akibat hujan, kata Hernayadi, Tikah tetap melintasi parit.

Tanpa diduga, tubuh Tikah limbung dan terjatuh ke dalam parit hingga tubuhnya terseret arus yang deras.

Tubuhnya ditemukan sejauh sekitar 500 meter di tepi parit, dengan kondisi terkulai dalam keadaan tak sadarkan diri sekitar pukul 15.30 WIB.

"Diduga kepala korban terbentur batu dan tenggelam ke dasar parit yang cukup dalam, belakangan diketahui korban sudah meninggal," tutur Hernayadi.

"Warga dan pihak keluarga sempat mencarinya setelah ada laporan Tikah terseret arus, jasad Tikah berhasil ditemukan warga dalam kondisi nyangkut di pepohonan kecil yang penuh dengan ranting daun kelapa," ungkapnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT