ADVERTISEMENT

Ferdinand Hutahean Dipolisikan Putri Jusuf Kalla, Terkait Fitnah dan Kebencian

Rabu, 2 Desember 2020 18:28 WIB

Share
Ferdinand Hutahean Dipolisikan Putri Jusuf Kalla, Terkait Fitnah dan Kebencian

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Mantan politikus Demokrat, Ferdinand Hutahaean dilaporkan puteri kedua Jusuf Kalla ke Bereskrim Polri, Rabu (2/12/2020). Ferdinand diduga melakukan ujaran kebencian dan fitnah kepada Jusuf Kalla dan keluarga di akun Twitter @FerdinandHaean3.

Laporan tersebut tertuang dengan Nomor:LP/B/0681/XII/2020/BARESKRIM tertanggal 2 Desember 2020.

"Saya atas nama anaknya pak Jusuf Kalla melaporkan Ferdinand Hutahaean dan Rudi S Kamri atas tulisan-tulisan yang mereka buat. Tulisan tersebut mengganggu martabat kami, saya dan keluarga," kata Musjwirah Jusuf Kalla di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (2/12/2020).

Cuitan Ferdinand di media sosial, kata Musjwirah telah menganggu hak asasi manusia. Karena cuitannya dianggap merendahkan martabat Jusuf Kalla dan keluarga.

Sebagai warga negara Indonesia berhak untuk melaporkan hal-hal yang menganggu hak asasinya dan keluarga. 

Ia mengaku, laporannya tersebut sudah atas persetujuan daripada Jusuf Kalla. "Saya yang punya keputusan atas sepengetahuan Jusuf Kalla," ucapnya.

Dalam laporan putri mantan Wakil Presiden Republik Indonesia bersama tim kuasa hukumnya melampirkan barang bukti, diantaranya cuitan di akun Twitter dan di media sosial lainnya. 

"Ada beberapa udah dimasukkan. Seperti konten di Twitter, Facebook dan YouTube. Atas fitnah-fitnah mereka yang tulis," pungkas Musjwirah.

Kuasa hukum Musjwirah,  Muhammad Ihsan menyampaikan, selain Ferdinand, klienya juga melaporkan Rudi S Kamri. Pasalnya, keduanya yang menyampaikan secara terbuka pencemaran dan fitnah tersebut di media sosial. 

Pihaknya akan terus mengawal agar perkara ini sampai ke pengadilan sehingga mendapatkan keadilan.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT