737 PPSU Jakut Disertifikasi untuk Bersiap Hadapi Persaingan Global

Senin 30 Nov 2020, 14:30 WIB
Sebanyak 737 tenaga kerja konstruksi petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dari enam kecamatan di Jakarta Utara disertifikasi. (Ist)

Sebanyak 737 tenaga kerja konstruksi petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dari enam kecamatan di Jakarta Utara disertifikasi. (Ist)

JAKARTA - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara berkolaborasi dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta, Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia menggelar uji sertifikasi terhadap 737 tenaga kerja konstruksi bagi petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dari enam kecamatan di Jakarta Utara.

Uji sertifikasi tenaga kerja ini dibagi dalam tiga sektor lokasi penyelenggaraan, yakni di Ruang Bahari, Aula Masjid Babussalam, dan Balai Yos Sudarso, Kantor Walikota Administrasi Jakarta Utara.

Giat kali ini merupakan upaya dalam peningkatan keterampilan, pengetahuan, dan sikap (skill, knowlage, dan attitude) petugas dalam menghadapi persaingan global.

Baca juga: Rapid Test Massal Bagi 143 Petugas PPSU se-Kecamatan Tanjung Priok

Sub Koordinator Perencanaan dan Informasi Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta Indra Suhada mengatakan, penyelenggaraan uji sertifikasi tenaga kerja konstruksi merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi. Undang-undang ini mengamanatkan setiap tenaga kerja di bidang konstruksi seperti petugas PPSU wajib memiliki sertifikat.

“Petugas PPSU ini kan garda terdepan di Jakarta Utara dalam penanganan prasarana dan sarana umum. Mereka harus kita fasilitasi untuk bisa memiliki sertifikat agar kompetensi yang dimilikinya,” kata Indra saat ditemui di Ruang Bahari, Lantai 14 Kantor Walikota Administrasi Jakarta Utara, Senin (30/11/2020).

Kegiatan Sertifikasi Untuk Tenaga PPSU di Jakarta Utara.

Diterangkannya, terdapat tiga materi dalam uji sertifikasi tenaga kerja konstruksi ini yakni keterampilan, pengetahuan, dan sikap dalam bekerja. Ketiga materi ini dianggap penting sebagai proteksi petugas PPSU dalam menghadapi persaingan tenang kerja global, utamanya pada kompetisi dengan tenaga asing yang masuk ke Indonesia.

“Kegiatan ini diselenggarakan selama dua hari. Hari pertama kami berikan pembekalan materi dan hari ke dua ujian. Ujian sendiri meliputi uji tertulis, wawancara, dan praktek,” terangnya. (Yono/tha)

Berita Terkait
News Update