ADVERTISEMENT

Mesumnya Sih Asyik Habis Begitu Dicambuk Pingsan

Minggu, 29 November 2020 07:08 WIB

Share
Mesumnya Sih Asyik Habis Begitu Dicambuk Pingsan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PADA susah dibilangin sih! Kalau pantat tepos, jangan coba-coba berzina di Aceh, pantat bonyok taruhannya! Tetapi Ny. Nurhaya (36),  tetap saja kencan dengan Sahrul (33), PIL-nya. Nah, begitu ketahuan, dicambuklah mereka. Sahrul tahan dengan 100 kali cambukan, tapi Nurhaya hanya tahan 40 kali, dan langsung pingsan!

Capek sudah kasih peringatan, di Aceh yang sebutannya Serambi Mekah itu hukum Islam diberlakukan lumayan ketat. Di Arab Saudi dirajam sampai mati, di Aceh cukup dicambuk sampai 100 kali. Tapi tak semua tahan dengan cambukan itu. Pernah pantat kena sambel? Cambuk Aceh panasnya 50 kali lipat, bro! Makanya, jangan coba punya PIL dan WIL di Aceh, pantat Anda bisa tinggal saupil!

Sahrul warga Langsa Baro kota Langsa, agaknya tak peduli dengan sanksi Qanun Jinayat di daerahnya. Melihat pantat Ny. Nurhaya yang megal-megol setiap kali jalan, gairahnya langsung memuncak, jadi lupa akan pantat sendiri. Sepertinya dia siap mengambil resiko, jika terjadi kemungkinan buruk itu. “Itu kan jika ketahuan. Kalau nggak, kan nggak papa. Aku selalu bersamamu, Bleh…..” bujuk setan memberi semangat.

Nurhaya istri Daud Haruni, 40, memang cantik. Bodi seksi menggiurkan. Sebagai tetangga Sahrul sering sekali menikmati suguhan itu, misalnya ketika Nurhaya sedang belanja ke warung. Meski dia pakai gamis, tapi bayangan pantatnya terus saja membayang dan merangsang selera serta gairah Sahrul. “Duhai pantat Nurhaya, letaknya di ujung kota, tempatnya indah dan ayuuuu…..!” batin Sahrul mengingatkan lagunya band Dara Puspita sebelum 1970.

Dia mencoba mendekati, meski secara gradual, struktural dan prosedural Nurhaya itu jauh lebih tua darinya. Mulailah dia menggoda-goda. Untungnya Sahrul ini memiliki modal tampan dan ramah, sehingga hubungan itu cepat cair. Bahkan Sahrul kemudian disilakan mampir ke rumah, ngobrol-ngobrol. Suami nggak ada di rumah nggak apa, yang penting selalu taat prokes.

Demikianlah, Sahrul jadi rajin dolan ke rumah Nurhaya ketika suami tak di rumah. Dan ketika sudah lengket macam lem takol, Sahrul pun mulai berani colak-colek. Tapi ternyata Nurhaya juga nggak menolak. Maka permainan di ruang tamu itu kemudian berakhir di ranjang. Beberapa menit kemudian Sahrul keluar dari rumah Nurhaya dengan wajah ceria, bersiul-siul sepanjang jalan serasa tak ada beban.

Dia tak menyangka bahwa gerak-geriknya sudah menjadi perhatian tetangganya. Maka ketika lain hari Sahrul menyatroni rumah Nurhaya, langsung digerebek. Nurhaya-Sahrul tidak atau belum berbuat, tapi berani masuk kamar istri orang, sudah patut diduga terjadi tindak perzinaan. Maka keduanya lalu diserahkan ke Wilayatul Hisbah (Satpol PP). Dalam pemeriksaan keduanya membantah bahwa telah berhubungan intim. “Kalau dulu pernah, tapi hanya sekali kok,” kata Sahrul.

Pangakuan itu cukup sudah sebagai bukti terjadinya perzinaan. Oleh Satpol PP keduanya diserahkan ke Polsek Langsa Baro dan diteruskan ke bagian Qanun Jinayat. Ketika disidangkan, baik Sahrul maupun Nurhaya divonis cambuk masing-masing 100 kali.

Pada 27 Oktober lalu telah dieksekusi. Sahrul dicambuk sebanyak 100 kali, ternyata kuat, agaknya dia rosa-rosa macam Mbah Marijan. Tapi Nurhaya, baru dicambuk 40 kali pantatnya langsung pingsan. Terpaksa yang 60 kali lagi ditunda. Dan 24 Nopember lalu, ketika luka pantat Nurhaya sudah pulih, kembali dia dihajar cambuk sampai 60 kali.

Kuatkah yang kedua? Tak ada keterangan dari sumber yang layak dipercaya. (Tribun News/Gunarso TS)

ADVERTISEMENT

Reporter: Winoto
Editor: Yulian Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT