SERING diibaratkan protokol kesehatan (prokes) sebagai perisai serangan Covid.
Prokes juga dinilai sebagai obat paling ampuh menghindari virus corona. Sebagai vaksin terbaik mencegah penularan.
Mengapa? Jawabnya karena hingga kini belum ditemukan obat paling manjur untuk mencegah penularan virus.
Sementara kita tidak tahu pasti kapan pandemi akan berakhir. Vaksin yang kita dapatkan juga masih dalam proses.
Jika demikian adanya haruskah pasrah menunggu waktu.
Cukupkah menghitung hari - hari pandemi tanpa aksi dan solusi.
Haruskah berdiam diri tanpa berbuat sesuatu, sementara kasus positif terus melaju.
Tentu saja tidak. Sebagai anak negeri semestinya ikut peduli terhadap situasi yang terjadi. Setidaknya terhadap lingkungan sekitar hendaknya tergerak hati ikut peduli apa sebenarnya yang terjadi.
Sekiranya memiliki kemampuan ikut berpartisipasi mengatasi problema yang ada.
Dalam era sekarang ini, ikut berperan mengatasi dampak pandemi. Baik di bidang sosial ekonomi, sosial budaya dan keamanan.
Berperan mengatasi dampak pandemi tak harus dengan hartanya. Bisa dengan ilmunya, pikirannya, ide dan sarannya. Tak bisa juga dengan itu semua, dengan doanya agar pandemi segera sirna dari negeri ini.
Dengan doa agar kasus positif Covid terus menurun. Berdoa agar penularan virus corona tidak terjadi lagi.