Pengamat Kebijakan Publik Minta Predikat Kota Layak Anak di Tangsel Dicabut

Jumat 27 Nov 2020, 14:00 WIB
Pangamat Kebijakan Publik UNIS, Adib Miftahul

Pangamat Kebijakan Publik UNIS, Adib Miftahul

"Harus ada hukuman. Cabut saja penghargaan kota layak anak, biar menjadi  pesan baik, kedepannya kota yang ramah anak memang betul-betul menjadikan bahwa isu kekerasan anak itu memang serius ditangani," katanya.

Adib menyesalkan saat kontestasi pilkada Kota Tangerang Selatan berlangsung, isu soal kekerasan pada anak ini juga tidak terlalu di singgung secara luas meski menjadi sebuah keprihatinan.

"Bagaimana Mereka akan membangun konsep kemandirian sebuah kota tetapi sumber daya manusianya tidak diperhatikan secara menyeluruh. Visi misi politik (para paslon) masih sedikit yang menyinggung  soal bagaimana isu soal kekerasan pada anak," tuturnya. (toga/tha)

Berita Terkait
News Update