Pelabuhan Patimban Segera Sinergi dengan Tanjung Priok untuk Efisiensi Biaya Logistik

Jumat 27 Nov 2020, 19:58 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi dalam dialog publik secara virtual  “Pelabuhan Patimban dan Kinerja Logistik Nasional”, Jumat (27/11/2020)

Menhub Budi Karya Sumadi dalam dialog publik secara virtual  “Pelabuhan Patimban dan Kinerja Logistik Nasional”, Jumat (27/11/2020)

JAKARTA – Kehadiran Pelabuhan Patimban akan segera disinergikan dengan Pelabuhan Tanjung Priok. Sinergi ini diharapkan dapat mengefisiensikan waktu dan biaya logistik nasional dan meningkatkan efisiensi biaya ekspor produk Indonesia ke luar negeri. 

Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam dialog publik secara virtual dengan tema “Pelabuhan Patimban dan Kinerja Logistik Nasional”, Jumat (27/11/2020. 

Menhub mengatakan, elabuhan Patimban yang beelokasi di Subang, Jawa Barat, menajdi lokasi strategis lantaran berada di antara Jakarta dan Cirebon, serta dapat ditempuh melalui jalan tol, jalur Pantura, dan jalur kereta api.

Baca juga: Pelabuhan Patimban Subang, akan Dongkrak Daya Saing Industri Otomotif Nasional

“Secara lokasi, Patimban menjadi lokasi strategis. Kita juga punya Pelabuhan Tanjung Priok. Pelabuhan Tanjung Priok ini akan dikembangkan dan diharapkan dapat saling mengisi dengan Pelabuhan Patimban,”jelas Menhub. 

Sementara itu, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Panjaitan mengatakan dalam menghadapi ASEAN Connectivity 2025, kolaborasi Pelabuhan Patimban dengan Tanjung Priok sangt diharapkan, karena aksesibilitas waktu tempuh dari Kawasan Industri Jawa Barat ke Pelabuhan Tanjung Priok dapat mencapai 4 hingga 5 jam.

“Kawasan industri di Jawa Barat ke Patimban hanya 1-2 jam. Waktu tempuh ini lebih cepat, lebih efisien karena hemat bahan bakar dan dapat mengurangi beban lalu lintas ruas tol Jakarta-Cikampek,” jelas Luhut.

Baca juga: Pelabuhan Patimban Subang Siap Operasi Layani Ekspor Impor Mulai Desember 2020

Luhut menambahkan tujuan utama pembangunan Pelabuhan Patimban untuk mengurangi traffic eksisting di Pelabuhan Tanjung Priok yang mengakomodir 52 persen dari lalu lintas kontainer internasional di Indonesia. 

Ia mngeklaim, Pelabuhan Patimban yang terkoneksi dengan jalan tol dapat mengangkat potensi pembangunan 10 kawasan industri prioritas di sepanjang Koridor Utara Jawa. 

“Dengan proses distribusi yang lebih efektif dan efisien, maka pada akhirnya Pelabuhan Patimban dapat mendorong penurunan biaya logistik khususnya di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten hingga Jawa Tengah, " kata Luhut. 

Berita Terkait

News Update