Sebelumnya, sejak 2013, Dodo telah memberikan konsultasi gratis secara door to door ke wajib pajak yang ada di UMKM, perusahaan maupun rekan-rekan profesi dosen di UI. Namun, karena pandemi Covid-19, ia berupaya membuka akses tanpa batas, secara mobile melalui aplikasi ini.
"Taxaction Vokasi UI telah mendapat apresiasi dari Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, sebagai role model relawan pajak 2018," ungkapnya.
Dodo menyebutkan, program Taxaction Vokasi UI telah berhasil melayani 20,384 wajib pajak orang pribadi dan 12 wajib pajak badan. Program Taxaction Vokasi UI juga bekerja sama dengan 844 relawan pajak sejak 2013.
Baca juga: Sistem Aplikasi Monitoring Perubahan Perilaku Telah Terpantau di 3,8 Juta Titik
Dalam sambutannya, Antony Sihombing, Wakil Direktur Vokasi UI, menyampaikan bahwa aplikasi ini merupakan salah satu bentuk inovasi Vokasi UI yang manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
“Inovasi seperti ini merupakan upaya dalam perkawinan massal, sebagai upaya link and match antara keluaran dari Pendidikan Tinggi Vokasi dengan kebutuhan UMKM, dunia usaha dan dunia industri. Diharapkan manfaatnya langsung dapat dirasakan,” kata Antony menjelaskan.
Inovasi di Masa Pandemi
Pada kesempatan yang sama, Agus Susilohadi dari Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud, mengapresiasi terobosan Vokasi UI melalui aplikasi E-Taxaction NG.
“Ini adalah bukti bahwa pendidikan vokasi mampu melihat peluang inovasi di masa pandemi serta membangun kolaborasi dengan startup Jakarta Cyber Soft sehingga terjadi sinergi antara dunia industri dan dunia kerja (IDUKA) dengan institusi Pendidikan dalam memberi manfaat kepada masyarakat,” kata Agus.
Lebih lanjut, Mamik Soessanto, Kepala KPP Pratama Depok Sawangan, menjelaskan bahwa generasi milenial menjadi prioritas sehingga upaya digitalisasi akan sangat membantu.
Baca juga: Wapres Buka Acara Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik 2020
Menurutnya, tanpa peran serta dari pengusaha dan masyarakat wajib pajak, target pemasukan negara dari pajak tidak akan tercapai. Pajak saat ini menjadi tulang punggung dari penerimaan negara.