ADVERTISEMENT

Prajurit Satgas Yonif MR 413 Kostrad, Rela Sumbangkan Darah untuk Warga Papua

Rabu, 25 November 2020 14:01 WIB

Share
Prajurit Satgas Yonif MR 413 Kostrad, Rela Sumbangkan Darah untuk Warga Papua

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PAPUA –  Tiga Prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad Pos Koya Koso mendonorkan darahnya untuk membantu salah satu warga Masyarakat Kampung Kouw,  Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.

 Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto, S.H., M.Han, dalam rilis tertulisnya di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Selasa (24/11).

 "Ketiga prajurit Pos Koya Koso yang bergolongan darah B tersebut dengan cepat menuju bank darah di Rumah Sakit Abepura setelah mendapatkan informasi bahwa salah seorang warga Kampung Skouw atas nama Helena Dimara (49) membutuhkan darah akibat penyakit Kanker Payudara yang ia idap," ungkap Mayor Inf  Anggun.

Baca juga: Percantik Kantor Distrik Bonggo Timur, Prajurit Kostrad Bantu Bangun Kolam Ikan dan Taman

Sebelumnya, dokter Satgas Lettu Ckm Andrew Agung mendapatkan informasi dari salah seorang petugas medis di RS Abepura bahwa pihak Rumah Sakit saat itu membutuhkan darah dengan segera.

 Menurutnya, ini kali ketiga pihaknya dihubungi oke pihak RS Abepura untuk dimintai donor darah bagi warga yang membutuhkannya segera.

“Karena respon yang kita berikan sangat cepat, tanpa ragu mereka menghubungi kami untuk meminta sekitar tiga kantung darah bergolongan B. Untungnya dapat kami respon cepat, dengan mendatangkan prajurit Satgas Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad Pos Koya Koso yang memiliki golongan darah B yakni Praka Fauzi, Praka Irwansyah dan Pratu Doni," jelas Lettu Ckm Andrew Agung selaku Dokter Satgas.

Baca juga: Prajurit Kostrad Bantu Proses Persalinan Mama Papua

Dengan ketulusan hati dan niat mulia, ketiga prajurit tersebut menuju bank darah Rumah Sakit Abepura untuk mendonorkan darahnya kepada Ibu Helena Dimara.

"Dari ketiga raut wajah prajurit, saya tidak menemukan adanya mimik keterpaksaan apalagi mengeluh. Justru mereka bersedia dan bersemangat mendonorkan darahnya untuk masyarakat yang membutuhkan," tandas dokter Satgas Lettu Ckm Andrew Agung.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT