Pengamat Nilai Pemerintah Mainkan Isu Baru untuk Hapus BBM Premium Diam-diam

Senin 23 Nov 2020, 20:26 WIB
Pangi Syarwi Chaniago. (ist/fb)

Pangi Syarwi Chaniago. (ist/fb)

JAKARTA - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, pemerintah jangan melakukan pengalihan isu dengan bertindak fokus bicara soal tingginya kasus Covid-19, namun secara diam-diam premium hilang di SPBU di Jakarta.

"Isu selalu dipakai untuk mentupi isu lain, ini sudah lumrah dan kita sudah maklum. Dia-diam tak diduga BMM premium mulai menghilang di Jakarta," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting  ini saat dihubungi, Senin (23/11/2020).

Pangi mengatakan. terkadang untuk mengalihkan dan membuat isu baru, ada operasi dan narasi. Jadi tidak heran, lanjut Pangi, banyak kasus besar yang nasibnya akan berujung ketidakjelasan. Dimana, aktor intelektual selalu tidak dapat dibongkar.

"Tidak pernah serius untuk menyelesaikan dan menuntaskan sebuah kasus. Semua itu memang sengaja dibuat bukan untuk diselesaikan, hanya dihembuskan untuk menutupi isu lain yang sedang berkembang, setiap isu baru yang muncul hanya untuk mainan dan dagelan politik saja," paparnya.

Baca juga: YLKI: Pertamina Tak Boleh Hapus Premium, itu Wewenang Pemerintah

Sehingga katanya, tidak mengherankan jika, ada isu baru untuk menutup isu lama. "Tentu saja dalam kaitan ini, hilangnya BBM Premium di Jakarta," ucapnya.

Sebagai informasi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif tidak pernah menyampaikan pernyataan ihwal rencana penghapusan BBM Premium (RON-88). Di mana, isu penghapusan BBM dilakukan secara bertahap yang ditargetkan mulai pada 1 Januari 2021.

Arifin menegaskan justru yang dilakukan pemerintah dan PT Pertamina (Persero) adalah mempromosikan Pertalite dengan harga Premium. Bahkan, langkah promosi itu dinilai disambut baik oleh masyarakat di daerah.

"Kami enggak melakukan (menyampaikan) statement apa-apa, yang kami lakukan dan yang dilakukan oleh Pertamina adalah mempromosikan Pertalite dengan harga Premium. Ini beberapa daerah dan ternyata sambutannya cukup baik," ujar Arifin, Jakarta, Senin (23/11/2020). (rizal/tha)

Berita Terkait
News Update